Kisah Mualaf Daud Reid, Masuk Islam karena Datangi Gereja Tapi Pintunya Terkunci

Dawud Reid.
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Perjalanan spiritual seseorang untuk menemukan keyakinan memang selalu menarik untuk diceritakan. Dari mereka yang akhirnya memeluk agama Islam, banyak yang mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar pindah agama melainkan hanya kembali kepada Islam karena pada fitrahnya mereka terlahir sebagai muslim. 

Menikah Besok, Keluaraga Rizky Febian Tegaskan Mahalini Sudah Mualaf

Salah satunya adalah Daud Reid yang sebelumnya dikenal dengan nama David Reid yaitu seorang pria asal Canbera, Australia. Ia dibesarkan dan dididik dalam lingkungan Katolik. Kemudian pada usia 60 tahun Daud mengalami momen terindah dalam hidupnya yaitu kembali pada agama Islam. Sejak umur 20 tahun Daud berhenti datang ke gereja karena keyakinan terhadap konsep trinitas yang mulai melonggar. Baginya, hal itu tidak masuk akal jika dalam satu agama terdapat tiga Tuhan.

"Yang aku tahu, aku tidak memiliki keyakinan terhadap trinitas dan aku tidak pernah memahami adanya Tuhan Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus. Jumlahnya ada tiga, bagiku aku tidak tahu harus berdoa kepada siapa," kata Daud Reid, mengutip YouTube Media Ihsan, Selasa 21 November 2023.

2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024

Ilustrasi berdoa.

Photo :
  • Pixabay/ Hamsan

Daud Reid menikah dan punya dua anak yang sangat ia cintai. Tetapi kebahagiaannya itu tak bertahan lama karena salah satu anaknya meninggal dunia di usia 7 tahun karena penyakit kanker. Ini adalah momen paling menyakitkan dalam hidup Daud hingga membuatnya marah dan benci pada Tuhan. Ia bahkan membuat tato pentagram di tangan kirinya untuk mengekspresikan kemarahannya pada Tuhan. 

Soal Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel, Ini Kata Kemenag

Tak hanya kehilangan anak, Daud Reid kemudian dihadapkan dengan cobaan yang lebih berat lagi di mana ia hampir kehilangan sang istri tercinta. Istri Daud Reid harus mendapatkan transplantasi paru lewat operasi besar. Tentunya, ia khawatir kondisi sang istri tak bisa tertolong seperti anaknya dahulu.

"Saat itu aku menerima kenyataan akan kehilangan istri yang telah menemaniku selama 30 tahun dan aku mengingat dengan jelas berdiri di dapur sendirian dan sangat tulus meminta pada Tuhan. Aku ingat pikiranku saat itu adalah 'jika Engkau berkehendak, selamatkanlah istriku, Tuhan. Dan jika tidak maka aku akan menerimanya'," ungkap Daud.

Akhirnya, istri Daud Reid keluar dari ruang ICU dan dua hari kemudian ia mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa sudah tersedia donor paru untuk wanita yang dicintainya itu. Ia dan sang istri langsung bergegas pergi ke Sydney untuk menjalani operasi. 

Setibanya di sana, Daud hanya bisa menunggu di luar rumah sakit. Ia sempat berpikir untuk pergi minum-minum untuk meredakan rasa gugupnya tetapi diurungkan niatnya itu. Daud lantas pergi ke gereja untuk berdoa tetapi pintu gereja justru dikunci. 

Di tengah perjalanan, Daud menemukan sebuah masjid dan memutuskan untuk masuk ke dalamnya. Di sana, ia bertemu dengan seorang pria yang mengajaknya berbicara hingga mengubah total seluruh hidupnya.

Dawud Reid.

Photo :
  • Youtube

"Di sana aku merasakan hubungan yang kuat dan semua menjadi jelas bagiku. Menjadi bukti nyata bahwa hanya ada satu Tuhan dan tidak ada perantara bagi Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada perantara orang kudus, tidak ada perantara doa kepada Maria, tidak ada perantara Yesus," kata Daud.

Setelah mengetahui semua itu, Daud tidak mau terburu-buru memutuskan menjadi mualaf. Ia mempelajari Islam lebih dalam dari seorang kenalannya yang muslim. Ia dibimbing untuk mengetahui apa saja yang diyakini oleh orang Islam. Tak butuh waktu lama untuk mempelajarinya, Daud Reid akhirnya memutuskan mengucap kalimat syahadat.

"Akhirnya, semua menjadi masuk akal bagiku, sungguh masuk akal. Dan aku mengucap kalimat syahadat," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya