Hindari Hubungan Toxic, Ini 8 Tanda Pasangan yang Doyan Selingkuh

Ilustrasi selingkuh
Sumber :
  • freepik

JAKARTA – Saat memutuskan untuk menjalin hubungan romantis, berarti seseorang telah menaruh kepercayaan kepada pasangannya untuk  setia satu sama lain. Namun ada kalanya, pasangan akhirnya berkhianat atau selingkuh dari kekasihnya. Hal ini dapat mempengaruhi harga diri serta kepercayaan diri orang yang ditipu. 

Klarifikasi Pastor di Ruteng NTT Usai Dituding Selingkuhi Istri Orang

"Penipu berantai atau orang yang doyan selingkuh adalah seseorang yang berulang kali terlibat dalam perselingkuhan hubungan romantis, seringkali dengan banyak pasangan seiring berjalannya waktu," kata Dr Rahul Taneja, Psikiater, melansir laman Health Shots, Rabu 6 Desember 2023. Scroll lebih lanjut ya.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam International Journal of Sexual Health mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang aktif melakukan atau terlibat dalam perselingkuhan berharap dapat meningkatkan kehidupan seks mereka. Ada beberapa alasan lain mengapa beberapa orang menjadi penipu berantai. Ini mungkin termasuk ketidakpuasan emosional dalam hubungan mereka saat ini, keinginan untuk hal-hal baru atau kegembiraan, ketidaknyamanan pribadi, hingga riwayat perselingkuhan di masa lalu.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Berikut ini adalah 8 tanda-tanda orang yang doyan selingkuh yang patut diketahui agar tak jatuh ke pelukan orang yang salah.

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

1. Sering menjaga kerahasiaan

Meskipun mengunci ponsel atau memiliki kata sandi adalah hal yang lumrah, penipu berantai sering kali menyembunyikan ponsel atau pesan mereka, sehingga interaksi mereka dengan orang lain tetap pribadi. Hal ini sering kali terkesan ditutup-tutupi dari pasangannya untuk menghindari keributan.

2. Kurangnya komitmen

Setiap hubungan romantis dimulai dengan komitmen. Seseorang mengharapkan pasangannya setia dan berinvestasi dalam hubungan tersebut. Namun orang-orang yang doyan selingkuh justru kesulitan berkomitmen pada satu pasangan.

3. Perilaku genit

Katja Krasavice korban kegenitan Mario Balotelli

Photo :
  • Instagram

Bersikap ramah dengan orang lain adalah satu hal, tetapi sering-sering menggoda orang lain, meskipun dalam suatu hubungan merupakan salah satu tanda bahaya besar yang harus disadari.

4. Jarak emosional

Hubungan sepasang kekasih bukan hanya tentang seks, tetapi hubungan romantis juga melibatkan emosi. Jika pasangan adalah seorang yang suka selingkuh, dia mungkin akan melepaskan diri secara emosional dari pasangannya.

5. Kebutuhan validasi yang konstan

Ilustrasi hubungan percintaan.

Photo :
  • pixabay/Unsplash

Ada sebagian orang yang selalu mencari perhatian dan kekaguman dari orang lain. Kebutuhan validasi yang terus-menerus ini mungkin merupakan tanda bahwa pasangan ini adalah seorang yang sering berselingkuh.

6. Riwayat kecurangan

Beberapa orang tidak suka membicarakan kisah cinta masa lalu mereka. Namun jika berhasil mengetahui bahwa pasangan pernah mengalami perselingkuhan dalam hubungan sebelumnya, maka patut untuk berhati-hati. Bisa jadi ia memiliki rasa ingin balas dendam di dalam hatinya karena sudah tersakiti.

7. Mengubah cerita

Terkadang tindakannya membuat timbulnya pertanyaan soal komitmen pasangan terhadap hubungan. Tetapi, seorang yang suka berselingkuh akan memberikan penjelasan yang tidak konsisten atau tidak benar atas tindakannya.

8. Sikap defensif

Jika berkencan dengan seorang yang sering selingkuh, dia mungkin akan bersikap defensif atau mengelak ketika dipertanyakan tentang kesetiaannya.

Jika mencurigai pasangan sebagai orang yang suka selingkuh, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan mereka mengenai kekhawatiran yang dirasakan. Pertimbangkanlah untuk mencari terapi atau konseling pasangan untuk mengatasi masalah dalam hubungan. Yang harus dilakukan adalah mempercayai insting dan memprioritaskan kesejahteraan emosional diri sendiri, karena tetap menjalin hubungan dengan orang yang suka selingkuh dapat merusak secara emosional. Pada akhirnya, keputusan untuk tetap tinggal atau pergi harus didasarkan pada nilai-nilai pribadi diri sendiri dan apa yang diyakini terbaik untuk kebahagiaan dan kesehatan emosional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya