Gerakan #BijakBersosmed Redam Penyebaran Hoax

Gerakan #BijakBersosmed.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung

VIVA.co.id – Pada era yang maju seperti sekarang, internet mampu menjadi kebutuhan primer yang baru. Beragam kegiatan dapat terjadi di sana, salah satunya menjalin hubungan lewat kanal-kanal media sosial.

Seiring berkembangnya pemakaian media sosial, tak sedikit pula penyalahgunaan yang kerap terjadi. Hal itu seperti penyebaran hoax, ujaran kebencian serta tindakan negatif lainnya.
 
Menangani hal tersebut, lahirlah sebuah gerakan yang disebut #BijakBersosmed. Gagasan ini diawali oleh warganet yang mulai gerah dengan hoax, fitnah, dan ketidakbenaran informasi yang kerap menyebar di media sosial.
 
"Kita masih ingat Pemilu Presiden 2014 di medsos, yang satu dukung sana, yang satu dukung sini. Terus 2014 selesai, kita masuk Pilkada 2017 yang juga ramai, ditambah hoax dan sebagainya," ujar Enda Nasution, Koordinator Gerakan #BijakBersosmed di Gedung Indosat, kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Agustus 2017.
 
Gerakan tersebut disambut baik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, mengutarakan kondisi jejaring sosial yang belakangan dipenuhi tindak kejahatan.
Aksi Teror Marak, Konten Radikal Justru Menurun
 
"Beberapa saat lalu, polisi baru saja menangkap sekelompok orang yang melakukan penyebaran hoax. Kita harus hati-hati dalam berinternet," katanya.
Anggun C Sasmi Balas Warganet yang Komentari Celana Dalamnya
 
Secara teknis, gerakan #BijakBersosmed mengajak warganet untuk berbuat hal positif dan meredam penyebaran hoax dengan cara teliti saat mendapat informasi. Program itu resmi diluncurkan pada hari ini, Sabtu, 26 Agustus 2017.
Baru Pertama Terima Award, Jung Hae In Kena Kritik Pedas
Via Vallen menyaksikan final Piala Dunia 2018

Nonton Final Piala Dunia, Baju Via Vallen Bikin Salah Fokus

Via menjawab komentar sinis warganet.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2018