- Pixabay
VIVA – Saat ini, Disfungsi Ereksi (DE) merupakan gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan, setelah ejakulasi dini. Para pria yang mengeluhkan DE rata-rata berusia mulai dari 40 hingga 80 tahun.
Ada dua kategori penyebab DE yaitu organik (95 persen gangguan kesehatan) dan psikogenik (5 persen psikis). Usia termasuk dalam kategori organik di mana semakin bertambahnya usia, semakin besar pula peluang DE dialami oleh kaum pria. Pada usia tua, kecenderungan adanya kemunduran fungsi tubuh pasti terjadi secara alami.
"Usia 40 tahun mendominasi usia rentan DE sebesar 54 persen. Ini bisa disebabkan oleh hormon testosteron yang menurun karena proses penuaan," ujar spesialis andrologi, dr. Nugroho Setiawan, Sp.And., di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu 29 Agustus 2018.
Selain itu, pembuluh darah yang terganggu, akan membuat kebocoran darah di area genital sehingga membuatnya sulit mengeras. Ini bisa disebabkan oleh penyakit seperti kolesterol tinggi yang menghambat pembuluh darah.
"Pengaruh saraf, struktur penis, dan pengaruh obat cukup besar. Pria yang telah dioperasi prostat, konsumsi obat hipertensi biasanya cenderung alami disfungsi ereksi," kata dia.
Nugroho menegaskan, faktor organik itu biasanya memicu kekhawatiran untuk berhubungan seks yang berdampak pada kesehatan psikisnya. Meski hanya 5 persen, faktor psikis juga tidak bisa disepelekan terhadap kondisi pernikahan.
"Pasti dibebani faktor psikis. Ada kekhawatir terjadi gangguan ereksi lagi, bisa juga khawatir istri selingkuh. Karena dalam pernikahan, masalah seks harus luar biasa."