Abon Vs Nasi, Lebih Tinggi Mana Kalorinya?

Abon Vs Nasi
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA – Makan nasi menggunakan taburan abon, pasti terasa nikmat. Apalagi abon yang diolah dari beragam daging yang disuir lalu diolah dalam proses yang lama itu disantap dengan nasi panas.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Di balik kelezatannya, tahukah Anda jika kandungan kalori abon lebih tinggi daripada nasi?

Menurut Spesialis Gizi Klinik, dr Ida Gunawan makan abon bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan makan nasi. Ini karena kandungan lemak abon yang cukup tinggi.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

"Jadi makan abon juga bisa bikin gemuk juga, karena lemak abon bisa 9 kalori, sementara nasi cuma 4 kalori," ujar dr Ida saat tampil di acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 27 September 2018.

Dan harus diwaspadai juga, karena abon diproses dengan menggunakan banyak minyak dan dalam waktu yang lama, kandungan lemak abon adalah lemak jenuh sehingga sangat berbahaya untuk kesehatan karena bisa menyebabkan kolesterol dan sakit jantung.

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

dr Ida pun menyarankan, bagi Anda yang sedang diet, ada cara aman konsumsi abon. “Yang namanya abon jangan dikonsumsi dengan makanan lemak lainnya. Karena lemak dari abon ini sudah sangat tinggi. Jadi jangan makan nasi pakai abon, pakai gorengan dan makanan berminyak lain.”

Akan lebih baik, jika Anda tengah berdiet, konsumsi abon hanya sebagai taburan. Tetap diingat, konsumsi makanan seimbang harus dilakukan. “Jadi diet yang benar, makan harus seimbang, harus ada karbo, serat, vitamin. Jangan lupa kalau mau makan abon, harus ada lalapannya.”

1 juta abon untuk korban erupsi Semeru dari Wahdah Islamiyah

Wahdah Islamiyah Kirim 1 Ton Abon untuk Korban Erupsi Semeru

Abon ikan dan abon daging sapi untuk dibagikan beberapa wilayah bencana khususnya akan dikirim kepada korban erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2021