Waspada, Stroke Menyerang Anak Muda

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA – Selama ini banyak yang menganggap bahwa penyakit stroke hanya menyerang orang tua. Sehingga tak jarang mereka yang masih di usia muda menyepelekan faktor risikonya, karena menanggap bahwa dirinya tak akan terkena stroke. Tapi benarkah stroke hanya menyerang orang tua?

Verrell Bramasta dan Putri Zulhas Kompak Ingin Memajukan Anak Muda

Menurut, dokter spesialis saraf Rumah sakit Evasari Awal Bros, Dr Andira Larasari, SpS, itu merupakan mitos dan anggapan yang keliru. Laras mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun belakangan stroke justru makin banyak menyerang anak muda. 

"Jadi paling sering sekarang juga banyak anak muda yang terkena stroke. Ini bisanya karena gaya hidup, biasanya itu stroke perdarahan," kata Laras kepada VIVA di Jakarta. 

Astra Gelar SATU Indonesia Awards 2024, Ini Syarat Jadi Peserta

Ia menjelaskan, stroke sendiri merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 

Dia memaparkan, dalam sejumlah kasus, memang terdapat faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti misalnya jenis kelamin, faktor genetik dan juga faktor usia. 

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Namun, kembali menekankan bahwa ada faktor risiko yang bisa diubah, yakni gaya hidup. Beberapa di antaranya dengan mengubah pola makan dan juga menambah aktivitas fisik atau olahraga. 

"Yang bisa diubah itu kurangi kolesterol dari makanan junk food, kemudian juga kurangi merokok, dan juga minum alkohol," kata dia. 

Ate, Rais dan Gibran

Ditanya Komika Soal Makan Siang Gratis, Ini Jawaban Gibran Rakabuming

Gibran Rakabuming menjelaskan, pemerintahannya telah merancang program makan siang gratis untuk ibu hamil dan anak sekolah sebagai upaya mengurangi angka stunting.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024