- Pixabay
VIVA – Saat jatuh cinta atau berada dalam sebuah hubungan asmara, orang memiliki kecenderungan untuk ‘menutup’ mata dan pikiran mereka. Perpisahan yang menyakitkan seakan menjadi alasan seseorang untuk bertahan dalam sebuah hubungan yang tak sehat.
Lain cerita dengan mereka yang benar-benar berada dalam hubungan dengan cinta sesungguhnya. Rasa nyaman, saling menghormati menjadi alasan mereka tetap bersama.
Masalahnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya terjebak dalam hubungan yang tidak sehat (toxic relationship) dan menganggap pasangannya itu cinta sejatinya. Dilansir Your Tango, Rabu, 16 Januari 2019, kenali perbedaan hubungan asmara yang sehat dan yang tidak.
Dukungan
Dalam cinta sejati, pengembangan diri itu paling penting. Kedua pihak menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Dalam toxic relationship, umumnya Anda dan pasangan fokus pada hubungan itu sendiri dan terkadang ada rasa memiliki yang berlebihan.
Kebebasan
Hubungan asmara yang sehat akan memberi rasa nyaman dan aman. Anda tetap bisa memiliki teman sendiri dan tetap memiliki hubungan bermakna di luar jalinan kasih bersama pasangan. Anda dan dia juga bisa meraih mimpi dan memiliki ide akan sesuatu tanpa rasa takut. Sedangkan dalam toxic relationship, ada keterlibatan menyeluruh dalam kehidupan Anda dan pasangan. Satu orang tidak bisa pergi ke mana pun tanpa yang lainnya.
Individualitas
Anda tidak perlu berjuang untuk menerima kepribadian pasangan. Itulah yang dinamakan cinta sejati. Sementara dalam toxic relationship, ada hasrat utuk nmencoba mengubah pasangan menjadi sesuatu yang diinginkan dibanding mencintai mereka apa adanya.
Keintiman dan seks
Jika Anda dan dia adalah cinta sejati satu sama lain, keintiman adalah pilihan bebas yang tumbuh dari rasa cinta dan percaya, kepedulian dan persahabatan. Sebaliknya, dalam toxic relationship, seks adalah sesuatu yang dirasakan sebagai tekanan karena rasa takut, tidak aman dan merasa harus menyesuaikan dengan hasrat pasangan.
Komunikasi
Dalam hubungan yang sehat, setiap percakapan dengan pasangan akan membangun Anda berdua, mencoba memahami, membantu dan menginspirasi satu sama lain. Sedangkan dalam toxic relationship, percakapan Anda dan pasangan cenderung menyalahkan, membela diri atau memanipulasi pasangan.
