Bolehkah Lari Pakai Jaket Supertebal?

Olahraga lari.
Sumber :
  • Pixabay/skeeze

VIVA – Lari memang merupakan salah satu olahraga yang dinilai cukup cepat dalam membakar massa tubuh. Sebab itu, dalam beberapa tahun belakangan, olahraga yang satu ini begitu digemari oleh masyarakat Indonesia.

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Bahkan, kini lari telah menjadi gaya hidup sendiri, terutama bagi para masyarakat perkotaan. Hal ini juga kemudian menciptakan anggapan baru yang dinilai cepat untuk menurunkan berat badan.

Salah satunya, lari dengan menggunakan jaket supertebal atau jaket sauna agar lebih cepat mengeluarkan keringat, dan diharapkan mampu membakar lemak di dalam tubuh.

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Namun, pertanyaannya kemudian, benarkah anggapan tersebut? Atau justru berlari dengan menggunakan jaket sauna justru berbahaya bagi kesehatan?

"Itu malah sangat bahaya sekali, mengingat Jakarta memiliki cuaca yang panas. Itu semakin meningkatkan dehidrasi berat, jadi pakai pakaian olahraga yang sesuai," kata dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2011, dr. Grace Joselini saat ditemui di konferensi pers Sun Life Resolution Run di Jakarta Pusat, Kamis, 17 Januari 2019.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Ia menyarankan untuk memilih baju dengan teknologi dryfit atau coolmax. Hal tersebut karena bagus untuk evaporasi atau penguapan keringat. Sementara memakai jaket sauna justru akan menyebabkan risiko kesehatan lainnya.

"Mungkin, mereka berpikir dengan menggunakan jaket begitu akan keluar keringat banyak. Betul akan keluar keringat banyak, tapi juga justru bisa menyebabkan heat stroke," kata Grace.

Ia mengatakan bahwa boleh saja menggunakan jaket sauna, namun hanya saat pemanasan. Ketika berlari dengan jarak yang cukup jauh, sebaiknya gunakan pakaian senyaman mungkin.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya