Siapkan Dana Rp60 Miliar, 6 Puskesmas Akan Dibangun di Kapuas Hulu
- www.pixabay.com/jennycepeda
VIVA – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akan membangun enam gedung Puskesmas pada tahun 2019. Bupati Kapuas Hulu, A.M, Nasir mengatakan, pada tahun 2019, pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) dan reguler telah mengalokasikan dana sekitar Rp60 miliar untuk membangun enam gedung Puskesmas.
Adapun gedung Puskesmas itu berada di Kecamatan Suhaid, Semitau, Siberuang, Silat Hilir, Silat Hulu sampai Mentebah serta Kalis.
“Pemerintah berusaha semaksimal mungkin dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Nasir dalam siaran pers yang diterima VIVA, Sabtu, 26 Januari 2019.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Memiliki keterbatasan. Karena itu, pihaknya tetap mengharapkan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dalam pembangunan kesehatan, baik fisik maupun non-fisik.
“Saat ini kami tetap mengharapkan bantuan sarana prasarana Puskesmas di kecamatan daerah terpencil maupun sarana pelayanan,” ucap Nasir.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga berencana meningkatkan rumah sakit bergerak Badau yang berada di kecamatan perbatasan. Ini agar fasilitas pelayanan kesehatan tidak kalah dengan fasilitas pelayanan kesehatan milik negara tetangga, Malaysia.
Di samping itu, melalui DAK dari Kemenkes RI maupun dana alokasi umum dan reguler juga telah menghasilkan lima Puskesmas di daerah perbatasan, yaitu Puskesmas Puring Kencana. Pemerintah juga telah membangun tiga Puskesmas, masing-masing di Kecamatan Jongkong, Putussibau Utara dan Empanang.
“Hasil pembangunan Puskesmas itu telah dirasakan oleh masyarakat. Saat ini telah berdiri gedung Puskesmas yang megah, lengkap dengan peralatan kesehatan. Dengan adanya gedung Puskesmas yang lebih representatif ini, kita harapkan agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu kepada masyarakat,” ujar Nasir.
Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BUMN ke Penjara
Tiga koruptor kasus korupsi kredit macet Bank BUMN 46 Pontianak, yakni Tri Maryanto, Yuliansyah dan Siswanto dieksekusi Tim Eksekusi Jaksa Kejaksaan Tinggi Kalbar.
