Keluar Bercak Darah Pada Saat Hamil, Amankah?

Ilustrasi wanita hamil.
Sumber :
  • Shanghaiist

VIVA – Hampir semua orang mungkin tahu, bahwa perempuan tidak akan mengalami menstruasi pada saat hamil. Namun dalam beberapa kasus, sejumlah perempuan kerap menemukan cairan darah di dekat alat kemaluannya. 

Kulit Kering saat Hamil, Berbahayakah? Ini Penjelasannya

Lalu apakah hal itu umum? Dan haruskah kita khawatir terhadap hal tersebut?

Menurut Dr Joanne Stone, direktur kedokteran Kandungan di Mount Sinai Health System di New York City, itu merupakan hal yang umum.  Bercak darah kerap terjadi pada sekitar 30 persen kehamilan di trimester pertama.

Kenali Sejak Dini Gejala Hamil yang Berisiko Tinggi

Meskipun harus selalu berkonsultasi dengan dokter agar tetap merasa aman, namun bercak darah bukan alasan yang harus dikhawatirkan. Bercak dapat terjadi kapan saja, tetapi biasanya setelah berhubungan seks, atau sekitar tiga hingga empat minggu setelah kehamilan.

"Beberapa orang mengalami pendarahan sekitar waktu yang mereka perkirakan akan datang bulan, beberapa minggu kemudian. Ini biasanya karena implantasi dan hanya kebetulan," kata Stone. 

Benarkah Konsumsi Kunyit saat Hamil Berbahaya?

Namun saat pendarahan cukup banyak dan hingga membutuhkan pembalut, itu artinya perlu menghubungi dokter  secepatnya, kata Nicole Bullock, seorang ahli kandungan-kandungan di Texas. 

"Pada trimester pertama, hingga sekitar 20 minggu, kami khawatir tentang keguguran dengan pendarahan hebat," ujar dia.  Tetapi keguguran bukanlah satu-satunya penjelasan. Pendarahan yang persisten dapat juga berarti bahwa plasenta telah tumbuh rendah di leher rahim.

Walaupun Anda dapat memiliki kehamilan yang benar-benar normal dan aman dengan plasenta rendah (disebut plasenta previa), dokter  mungkin akan meminta untuk tidak melakukan hubungan seks dan mungkin merekomendasikan istirahat di trimester ketiga. 

Perdarahan berat seperti menstruasi di kemudian hari dalam kehamilan bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius seperti persalinan prematur atau solusio plasenta (ketika plasenta terlepas dari rahim Anda).

Tetapi meski begitu, Anda akan berurusan dengan lebih dari sekadar pendarahan; yakni juga akan merasakan sakit yang luar biasa. Dalam hal ini, Anda harus pergi ke rumah sakit tempat dokter akan melahirkan. Namun, solusio plasenta sangat jarang terjadi (terutama jika  menghindari obat-obatan dan alkohol, dan pergi ke semua pemeriksaan kehamilan). (ren)

Acha Septriasa.

Acha Septriasa Keguguran Anak Kedua

Acha Septriasa harus menerima kenyataan pahit karena kehilangan calon buah hatinya itu. Kabar itu ia ungkap dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2023