Logo BBC

Sunat Perempuan Masih Sering Terjadi, Ada yang Menjerit Kesakitan

Perempuan yang dikenal sebagai `pemotong` di Mombasa, Kenya memperlihatkan silet yang dipakai pada banyak alat kelamin perempuan. - Getty Images
Perempuan yang dikenal sebagai `pemotong` di Mombasa, Kenya memperlihatkan silet yang dipakai pada banyak alat kelamin perempuan. - Getty Images
Sumber :
  • bbc

Menurut laporan UNICEF yang dilakukan di 29 negara Afrika dan Timur Tengah, praktik ini masih banyak dilakukan, meskipun 24 negara tersebut sudah memiliki perundangan yang melarang sunat perempuan.

Di negara seperti Inggris, di mana sunat perempuan ilegal, praktik ini semakin sering dilakukan pada bayi dan anak kecil.

Ahli sunat perempuan dan pengacara Dr Charlotte Proudman mengatakan "nyaris tidak mungkin mengetahuinya" karena anak perempuan belum bersekolah atau terlalu kecil untuk melaporkannya.

Seorang ibu - asal Uganda - menjadi perempuan pertama di Inggris yang dinyatakan bersalah melakukan sunat perempuan.

Perempuan berumur 37 tahun, penduduk London yang tidak bisa disebutkan jati dirinya karena alasan hukum, melakukan sunat atas anak perempuannya, yang berusia tiga tahun, dan akan dihukum pada tanggal 8 Maret mendatang.

Di banyak negara di mana sunat perempuan dipraktikkan, adalah tabu untuk membicarakan hal ini. Kadang-kadang karena khawatir dikecam orang luar.

Di tempat-tempat di mana sunat perempuan ilegal, orang juga tak membicarakan isu ini karena ketakutan akan dihukum keluarga atau masyarakat.