Survei: Keseringan Kentut Bikin Wanita Ogah Berhubungan Seks

Ilustrasi seks.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Rasa kembung, sakit perut dan juga sembelit seringkali dianggap masalah sepele bagi banyak orang. Beberapa dari mereka menganggap bahwa hal itu bisa sembuh dengan sendirinya.

Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang

Namun, hal yang tidak diketahui bahwa hal itu juga bisa merusak hubungan seks. Seperti dilansir dari The Sun, sekitar satu dari lima dari wanita bahkan menolak untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan karena sindrom iritasi usus atau IBS. 

Menurut sebuah studi baru oleh Healthista, 41 persen dari kita memiliki gejala IBS yang belum didiagnosis. Penelitian yang dilakukan oleh Alflorex probiotik, yang mensurvei 1.600 wanita Inggris berusia 25-65 menemukan bahwa kembung, khususnya, telah membuat 20 persen di antaranya berhenti berhubungan intim. 

5 Alasan Suami Ogah Berhubungan Seks dengan Istri, Nomor 2 Gak Nyangka

Dr Simon Smale, konsultan gastroenterolog dan wakil dari IBS Network mengatakan bahwa banyak wanita yang dilihatnya sangat tertekan oleh gejala tersebut.

"Akibatnya, wanita sering khawatir tentang efek gejala usus pada hubungan mereka, tetapi saya berbicara dengan pasangan mereka dan mereka jauh lebih khawatir tentang semua itu," kata dia. 

Disfungsi Ereksi Bukan Cuma Masalah Pria Tua! Kenali 5 Faktor Pemicunya di Usia 20-an

Dia mengatakan bahwa banyak lelaki yang sebetulnya tidak mempermasalahkannya. Rasa malu justru datang dari wanita karena tidak mampu mengendalikan kentut mereka, terutama saat berhubungan seks. Inilah yang membuat mereka akhirnya menghindari hubungan seks. 

Dan karena rasa malu itu, hampir 30 persen dari kita menyimpan kentut dalam waktu yang lama. Sehingga menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan.

Editor Healthista, Anna Magee menjelaskan, meski kebanyakan orang mengungkapkan gejala usus mereka kepada pasangan baru dalam 1-3 bulan pertama suatu hubungan, 7 persen membutuhkan waktu setahun untuk mengungkapkan penderitaan mereka. Hampir 5 persen bahkan tidak memberi tahu pasangan dalam jangka waktu yang lama 

"Rasa malu tentang perut kembung adalah budaya. Kami tahu sepertiga dari orang-orang dengan IBS adalah laki-laki, tetapi ketika mereka telah ditanyai di masa lalu, perut kembung bukanlah masalah," ungkap Dr Smale. 

Banyak laki-laki merasa itu hal lucu. Sedangkan perempuan justru merasa malu dan sedih. Ini menurutnya karena konstruksi sosial masyarakat yang menuntut perempuan tidak boleh melakukannya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya