- Pixabay/Fotorech
VIVA – Makanan seperti pizza, burger, kentang goreng, dan lain-lain, adalah makanan tidak sehat yang sulit untuk ditolak. Walaupun kita sedang menjalani diet, biasanya kita sulit untuk menahan keinginan dari makanan-makanan lezat tersebut.
Jika kamu sedang menjalani program diet tapi tetap ingin mengonsumsi makanan cepat saji, ada trik jitu yang bisa membantu kamu. Dilansir dari Times of India, berikut lima cara mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak menaikkan timbangan kamu.
Konsumsi seminggu sekali
Konsumsi makanan cepat saji cukup seminggu sekali saja dan jangan lebih dari itu. Ini bisa memastikan kamu tidak merusak tubuh dan membantu meningkatkan metabolisme dengan membuat tubuh kamu membakar lebih banyak kalori. Pastikan kamu hanya melakukan cheating meal dan bukan cheating day.
Kurangi saus
Bagi banyak orang, mengonsumsi makanan cepat saji rasanya tidak lengkap tanpa saus, mayones atau saus barbekyu. Tapi, tahukah kamu, bumbu-bumbu tersebut mengandung banyak kalori. Jadi, pertimbangkan untuk menghindari, atau paling tidak menguranginya.
Minum air sebelum konsumsi makanan cepat saji
Air akan membuat kamu merasa lebih kenyang dan pada akhirnya kamu akan makan lebih sedikit dari yang seharusnya kamu makan.
Makan dengan sadar
Kunyah makanan dengan benar, makan dengan lambat da jangan terganggu dengan hal-hal di sekitar kamu. Ini akan membantu pencernaan kamu bekerja dengan baik, membuat kamu merasa lebih rileks dan puas, dan membantu mengingatkan otak kamu ketika sudah kenyang.
Makan dalam porsi kecil
Makanan cepat saji mengandung banyak bahan yang tidak sehat, seperti gula, lemak jenuh, lemak trans, dan banyak kalori. Karenanya, konsumsilah dalam porsi lebih kecil untuk mengurangi asupan bahan-bahan berbahaya dan menjaga tubuh kamu tetap sehat.
Makan satu jenis saja dari makanan cepat saji
Makanan cepat saji penuh dengan kalori. Sekali makan kalorinya setara tiga kali makanan pokok, dikurangi semua nutrisi. Meskipun cuma mengonsumsi seminggu sekali, pastikan kamu hanya makan satu jenis saja. Jika tidak, tubuhmu akan menyimpan semua kalori yang akhirnya disimpan sebagai lemak.
