Vaksin Virus Corona Akan Tersedia Dalam 18 Bulan

Virus Corona.
Sumber :
  • Science Alert

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kembali mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan virus corona. Dalam pertemuan tersebut, teradpat beberapa poin penting yang salah satunya ialah menetapkan nama pada virus corona baru tersebut menjadi COVID-19. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam penjelasannya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan pentingnya pertemuan tersebut untuk menyatukan dunia dalam  mengoordinasikan respons terhadap penyakit tersebut. Selain itu, ia juga membahas tentang pentingnya roadmap penelitian bagi organisasi yang mendanai penelitian. untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa prioritas kesehatan masyarakat, 

"Sehingga mereka dapat melakukan investasi yang memberikan dampak yang lebih besar terhadap kesehatan masyarakat," kata dia seperti dikutip dari laman WHO.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ia juga menyebut bahwa pengembangan vaksin dan terapi adalah salah satu bagian penting dari agenda penelitian. Walaupun itu hanya satu bagian. 

"Vaksin dan terapi akan membutuhkan waktu untuk pengembangan, tetapi sementara itu, kita bukannya tidak berdaya. Ada banyak intervensi kesehatan masyarakat dasar yang tersedia untuk kita sekarang, dan yang dapat mencegah infeksi sekarang. Vaksin pertama bisa siap dalam 18 bulan, jadi kita harus melakukan semuanya hari ini menggunakan senjata yang tersedia untuk melawan virus ini, sambil mempersiapkan untuk jangka panjang," kata Tedros.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Tedros mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim persediaan ke negara-negara untuk mendiagnosis dan merawat pasien dan melindungi petugas kesehatan. WHO, kata Tedros, juga telah memberi saran kepada negara-negara tentang cara mencegah penyebaran penyakit dan merawat mereka yang sakit.

"Kami memperkuat kapasitas lab di seluruh dunia. Kami melatih ribuan petugas kesehatan. Dan kami terus memberi informasi kepada publik tentang apa yang dapat dilakukan semua orang untuk melindungi kesehatan mereka sendiri dan orang lain," kata dia.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024