Rapid Test Jadi Kontroversi, Pakar Minta Prioritaskan Masyarakat

Ilustrasi layanan drive thru tes Virus Corona.
Sumber :
  • Repro Video.

VIVA – Sebanyak 575 anggota DPR beserta keluarga, rencananya akan dites untuk rapid test secara massal untuk mendeteksi virus corona jenis baru atau COVID-19. Rapid test tersebut akan dilaksanakan pada Kamis dan Jumat pekan ini.

Rapid Test COVID-19 Mungkin Beracun, Bahaya Terpapar Si Kecil

Hal tersebut menuai kontroversi mengingat ada kelompok masyarakat lain yang seharusnya diprioritaskan. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PP PPNI) Harif Fadhillah Skep, SH, juga mengatakan bahwa prioritas rapid test seharusnya pada tenaga medis.

"Pasti (tenaga kesehatan prioritas). Karena tenaga kesehatan harus yang sehat melayani pasiennya, agar optimal dan tidak menjadi sumber penularan," ujar Harif kepada VIVA, Selasa 24 Maret 2020.

Sidang Swab Antigen Bekas, Eks Manager KFD Divonis 10 Tahun Penjara

Selain itu, masyarakat yang ada di zona merah perlu juga menjadi prioritas. Harif pun tak menampik jika memang ada anggota DPR yang tinggal di zona merah, untuk ju?a menjadi prioritas.

"Rapid test ini prioritas masyarakat sesuai dengan zona penyebaran COVID-19 untuk lebih dapat menjaring kasus. Kalau anggota DPR tinggal atau beraktifitas dalam zona prioritas tidak ada salahnya juga," kata dia.

COVID-19 Melonjak, Awas Tempat Ini Jadi Sumber Penularan

Sehingga prioritas selanjutnya adalah sesuai dengan peta penyebaran COVID-19. Meski begitu, Harif mengaku Rapid Test ini bukan sebagai diagnosis melainkan langkah skrining awal saja.

"Tapi test ini kan perlu tindak lanjut maka untuk tenaga kesehatan harus lanjutkan test yang dapat mendiagnosis COVID-19," jelasnya.

Proses Drive Thru Rapid Test COVID-19.

Kasus COVID-19 Tinggi Lagi di AS, Masyarakat Lakukan Rapid Tes Mandiri

Pada Selasa, 17 Mei 2022, Gedung Putih Amerika Serikat mengumumkan putaran ketiga Rapid tes COVID-19 mandiri di rumah gratis bagi masyarakat Amerika.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2022