Percuma, Sarung Tangan Plastik Tak Akan Lindungi Penularan Corona

Sarung tangan medis.
Sumber :
  • AA

VIVA – Bukan hanya hand sanitizer dan masker saja, belakangan permintaan akan sarung tangan plastik juga meningkat seiring dengan bertambahnya kasus positif corona di Indonesia. Sarung tangan dianggap bisa menjadi pelindung dari penularan COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sarung tangan diyakini dapat membuat tangan tetap aman dari paparan virus saat menyentuh produk atau permukaan terutama saat berbelanja di supermarket atau pasar. Tetapi, apakah sarung tangan plastik benar-benar bisa melindungi dari paparan virus?

Jawabannya tidak. Dr. Diana Gall dari Doctor-4-U menjelaskan bahwa sarung tangan plastik tidak direkomendasikan sebagai cara melindungi terhadap COVID-19. Kebersihan tangan dan kebersihan pernapasan selalu diprioritaskan daripada memakai sarung tangan plastik atau masker mulut dan hidung.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dia menjelaskan, pakaian pelindung ini hanya digunakan oleh petugas medis manakala mereka berhubungan langsung dengan cairan tubuh dan virus sepanjang hari di rumah sakit.

"Dalam pengaturan klinis, sarung tangan plastik dibuang setelah merawat setiap pasien. Namun, protokol ketat yang sama ini tidak dilakukan oleh masyarakat umum sehingga ada risiko dengan mengenakan sarung tangan plastik saat berada di luar dan di lingkungan publik," kata dia seperti dikutip dari laman Metro

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan sarung tangan plastik ini bisa berisiko bagi masyarakat umum. Pertama, mengenakan sarung tangan plastik dapat memberi rasa perlindungan yang salah dan menyebabkan mengabaikan kebersihan tangan seseorang. 

Dr Gall menjelaskan bahwa seseorang harus menganggap sarung tangan sebagai kulit sendiri, dengan kata lain, jika kamu menyentuh beberapa permukaan dan memakai sarung tangan lalu menyentuh wajah, maka kamu masih berpotensi memindahkan virus corona.  Bahkan, itu bisa berpotensi lebih berisiko daripada hanya mempraktikkan kebersihan tangan yang baik.

Dia menambahkan, jika kamu mengenakan sarung tangan yang sama sepanjang hari, untuk pergi ke berbagai toko, menyentuh permukaan yang berbeda, maka kamu berisiko lebih besar mengambil virus dan memindahkannya ke diri sendiri atau orang lain. 

Dr Ross Perry, dokter umum dan direktur medis di Cosmedics.co.uk, menjelaskan bahwa meskipun sarung tangan melindungi tangan kamu, tapi ternyata kamu masih berisiko tertular virus corona dengan cara lain.

"Kondisi yang mirip dengan virus corona menyebar melalui batuk dan bersin, yang menghasilkan tetesan air atau lendir yang mengandung virus," katanya.

Tetesan-tetesan ini diproyeksikan ke udara dengan batuk atau bersin dan ini menyebabkan penyebaran infeksi ketika mereka bersentuhan dengan orang lain.

Karena itu, sementara sarung tangan dapat melindungi tangan dari kontak dengan tetesan, tetesan itu akan tetap berada di permukaan sarung tangan dan bertahan lebih lama. 

Saran terbaik adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air secara menyeluruh dan menggunakan sanitizer tangan yang tersedia di toko-toko dan tempat-tempat umum.

Sarung tangan benar-benar tidak akan membuat banyak perbedaan selain membuat seseorang merasa bahwa dirinya sedikit lebih terlindungi. Dan ingat, ada sarung tangan atau tidak ada sarung tangan, jika seseorang memiliki gejala virus corona seperti demam atau batuk terus menerus, kamu perlu mengisolasi diri hingga 14 hari dan tidak pergi ke toko atau ke tempat lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya