Nyeri Testis Jadi Gejala Virus Corona?

Ilustrasi pria/laki-laki.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Dari demam tinggi hingga batuk kering, virus corona (COVID-19) memiliki sejumlah efek negatif untuk penderitanya. Baru-baru ini peneliti memberi peringatan tentang efek samping langka lainnya dari COVID-19, yakni nyeri pada testis.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Dilansir dari situs Mirror, peneliti dari Harvard Medical School menemukan sebuah kasus tentang seorang pria usia 42 tahun yang positif terkena virus corona dan dia, merasakan testisnya seperti ditusuk-tusuk.

Dokter tidak dapat menemukan penyebab di testisnya, namun hasil CT scan menunjukkan ada kerusakan pada paru-parunya. Gejala yang tidak lazim ini tanpa sengaja malah menularkan virus corona ke beberapa pasien dan dokter.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Pasien ini tidak menunjukkan gejala pernapasan. Tim juga tidak sadar dan saat memeriksanya mereka tidak menggunakan APD. Kunjungannya saat itu untuk melakukan tes impoten," tulis pemimpin penelitian, Jesi Kim.

Akibat ketidaktahuan ini menyebabkan 25 pasien lainnya dan petugas medis berpotensi terpapar COVID-19. Belum diketahui secara jelas apakah nyeri tersebut adalah karena virus.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ahli bedah di Birmingham, Viney mengatakan ada virus tertentu yang dapat mempengaruhi testis, ialah gondong. Gondong adalah virus yang mempengaruhi kelenjar ludah yang bisa dicegah dengan vaksin.

"Hanya waktu yang bisa membuktikan apakah virus corona juga mempengaruhi testis. Ini bukan gejala yang banyak dikeluhkan. Kebanyakan orang tidak khawatir pada testis mereka," katanya.

Jemaah calon haji naik pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi (Foto ilustrasi)

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kuota haji Kabupaten Tangerang meningkat 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024