Dokter Ungkap Bahaya Pakai Masker Lebih dari 8 Jam

Masker
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemakaian masker sudah diwajibkan oleh pemerintah sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19. Masker dianggap sebagai alat pelindung diri terhadap virus yang kasat mata.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Virus corona jenis SARS-CoV-2 itu menyebar melalui percikan ludah atau droplets sehingga masker menjadi penghalang antara yang sehat dan yang sakit. Untuk itu, pemakaian masker harus memenuhi aturan yang tepat agar benar-benar efektif menghalangi virus.

"Prinsipnya pakai masker 6-8 jam maksimal. Lebih dari itu ada saliva (air liur) yang membuat masker lembap sehingga jadi tempat kuman berkembang," ujar Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey MKes, dalam acara Hidup Sehat di tvOne.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Ia menganjurkan agar pemakaiannya segera diganti dangan apapun jenis maskernya. Adapun ukuran masker juga harus dapat menutupi hidung dan mulut dengan panjang dan lebar yang sesuai standar.

"Ukuran harus pas tutupi hidung dan mulut karena droplet keluar dari mulut atau hidung. Panjang sekitar 10 inci, lebar 6 inci karena nanti 1cm untuk lipat bagian pinggir yang dijahit," lanjutnya.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Jika sudah dipakai, masker kain bisa langsung dicuci dengan deterjen untuk mematikan kuman dan virus yang menempel. Yang perlu diperhatikan adalah saat bagian melepas masker dari wajah.

"Jangan sentuh bagian permukaan masker. Pegang talinya lalu langsung cuci dengan deterjen," terangnya.

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Taiwan berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang medis.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024