Dikonsumsi Saat Pandemi COVID-19, Ini Bahaya Frozen Food untuk Anak

Ilustrasi Makanan Beku
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Frozen food alias makanan beku seringkali menjadi andalan para orangtua di masa pandemi COVID-19. Tidak saja untuk dikonsumsi oleh orang dewasa, frozen food dianggap memberi kemudahan memasak untuk si kecil.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Rasanya yang enak dan proses memasak cenderung mudah, serta dapat disimpan dalam waktu lama membuat para ibu membeli dalam jumlah banyak. Frozen food biasa diberikan sebagai camilan atau lauk untuk menemani nasi.

Anak-anak pun menyukainya karena rasanya cenderung gurih dan mudah diterima lidah. Hanya saja, frozen food tentu memiliki efek samping yang tak baik pada tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan

"Ada gula dan garam yang lebih banyak. Jika dikonsumsi tiap hari, bisa menimbulkan obesitas dan darah tinggi pada anak," ujar dokter spesialis anak, dr. Lucy Amelia SpA. M.Kes., dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Jumat 26 Juni 2020.

Tak hanya itu, kandungan gula berlebih di dalamnya bisa membuat kadar gula darah anak meningkat. Hal itu bisa berdampak pada anak yang cenderung lebih aktif, bahkan menjadi sulit tidur.

Makan Burger dari Restoran Terkenal di Arab Saudi, 75 Orang Keracunan

Untuk itu, mengonsumsi frozen food diperbolehkan asal dengan porsi yang tepat. Dokter juga tak menyarankan untuk dikonsumsi setiap hari dengan jumlah berlebihan.

"Boleh, asal jangan tiap hari. Frozen food juga memiliki nutrisi seperti vitamin B dan C yang baik untuk anak," tuturnya.

Menteri Agama RI, lakukan pengecekan persiapan hotel-dapur di musim haji 2024

Pantau Hotel & Dapur di Madinah, Menag Pastikan Fasilitas Layanan Jemaah Lansia

Menag dalam kunjungan ini ikut memastikan bahwa layanan haji yang disiapkan ramah lansia.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024