CDC Cabut Pernyataan Virus Corona Menular Lewat Udara

corona virus atau COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Hanya beberapa hari setelah menerbitkan panduan baru tentang penularan virus corona atau COVID-19 melalui udara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mencabut pernyataan tersebut. Mereka beralasan, hal itu diunggah karena kesalahan di situs web agensi.

Keputusan itu memicu kekhawatiran di antara para ilmuwan dan sekali lagi mempertanyakan kredibilitas badan kesehatan utama dunia itu. Bahkan, ketika Presiden Donald Trump dan pejabat kesehatan seniornya berusaha melemahkan para ilmuwan CDC.

Baca juga: Lagi, Virus Corona Terdeteksi pada Kemasan Makanan

Pernyataan bahwa virus corona dapat menyebar melalui udara pertama kali muncul ketika jumlah kematian di AS mendekati angka 200 ribu jiwa. Puluhan ribu infeksi baru dilaporkan setiap hari, dan para ahli khawatir infeksi akan muncul kembali saat cuaca berubah lebih dingin dan orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Dokumen baru CDC, untuk pertama kalinya mengakui bahwa virus menyebar terutama melalui udara. Pernyataan dengan implikasi mendesak agar orang-orang melindungi diri di dalam ruangan dan ventilasi harus diperbaiki, mulai dari ruangan di sekolah, kantor, rumah sakit dan bangunan umum lainnya. 

Para ahli yang mengetahui insiden tersebut mengatakan, pencabutan pernyataan mereka tampaknya merupakan kesalahan dalam proses peninjauan ilmiah badan tersebut, dibanding hasil campur tangan politik. Para pejabat mengatakan, badan tersebut akan segera menerbitkan pedoman yang telah direvisi. 

Namun, pembalikan pernyataan tersebut telah membuat badan itu menghadapi teguran, bahkan dari pendukung paling setia CDC. 

"Itu bukan sesuatu yang menanamkan banyak kepercayaan, kan? Itu tidak membantu sama sekali," kata Dr. Carlos del Rio, ahli penyakit menular di Universitas Emory, dikutip Times of India, Selasa 22 September 2020. 

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Ilmuwan lain turut mempertanyakan, sulit untuk memahami bagaimana dokumen yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat dapat diunggah tanpa pemeriksaan yang cermat.

Baca juga: 4 Vaksin Paling Potensial untuk COVID-19

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Saat ini, semua orang tahu bahwa taruhannya sangat tinggi, dalam hal komunikasi sains," ujar Dr. Abraar Karan, dokter penyakit dalam di Harvard Medical School.

Reputasi CDC kini sedang dipertaruhkan, karena pandemi COVID-19 telah menyebar di Amerika Serikat. Pada April 2020, misalnya, pejabat CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker di tempat umum, setelah sebelumnya mengatakan bahwa masker tidak diperlukan.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024