-
VIVA – Hampir sepertiga dari kematian akibat COVID-19 terjadi pada penderita diabetes. Tanpa disadari, banyak pemicu yang membuat penyintas diabetes mengalami komplikasi yang berujung kematian usai terinfeksi COVID-19.
Penyintas yang memakai penghambat SGLT-2, seperti Forxiga, Invokana dan Jardiance mungkin disarankan untuk berhenti minum obat tersebut. Sebab, obat tersebut mengandung deksametason yang berbahaya bagi penyintas diabetes. Dijelaskan bahwa deksametason menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia), jadi penting untuk memberi tahu tim medis tentang diabetes sejak awal.
"Kadang-kadang orang dengan COVID-19 parah diobati dengan steroid yang disebut deksametason. Padahal, pengidap diabetes tak boleh konsumsi itu. Penting untuk memberi tahu kondisi Anda sejak awal, agar tim medis dapat memantau dan mengontrol kadar gula darah sekaligus mengobati dengan tepat," jelas Dr Yun, dikutip dari laman Express UK, Kamis, 11 Februari 2021.
Selain itu, penderita diabetes yang menderita gejala COVID-19, namun tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, disarankan untuk tetap terhidrasi. Ada pun gejala COVID-19 yang khas mencakup, batuk terus menerus, kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa Anda, suhu tinggi, kelelahan, sakit kepala, diare dan kebingungan mendadak (mengigau).