- Instagram @tya_ariestya
VIVA – Fitness influencer Yulia Baltschun meradang dengan pola diet yang dijalani oleh Tya Ariestya dan membuat berat badan artis itu turun 25 kilogram. Menurut finalis Masterchef Indonesia 4 itu, diet yang dilakukan dan dipublikasikan Tya dalam sebuah buku, menyebarkan banyak informasi yang salah.
Dalam sebuah video singkat berdurasi 28 menit, Yulia dengan menggebu-gebu mengungkapkan isi hatinya akan pola diet ekstrem yang dilakukan Tya Ariestya. Pola diet itu telah ia baca melalui thread komunitas gizi di Twitter.
"Awalnya enggak terlalu peduli. DM tiba-tiba banyak banget, yang intinya mereka bete dengan apa yang di-publish di buku itu. Bikin orang-orang yang udah paham diet jadi emosi," ujar Yulia.
Usai membaca secara keseluruhan thread mengenai diet itu di Twitter, Yulia merasa hal yang diungkap Tya dalam bukunya bertentangan dengan sisi medis. Bahkan, termasuk berbahaya sehingga membuatnya geram.
"Aku lumayan kesel sih. Ini udah enggak bisa didiemin lagi. Harusnya ada di bawah kementerian yang menindak hal ini," ungkapnya geram.
Beberapa hal yang kontroversial dalam buku Tya antara lain diet tersebut melewatkan sayuran. Tya bahkan menyebut sayuran bisa menghambat penurunan berat badan.
Tak hanya itu, diet yang dilakukan terlalu ekstrem karena asupan kalorinya sangat rendah.
Konten buku tersebut pun menurut Yulia, tak dapat dimasukkan sebagai ranah medis. Apalagi, ini akan sangat berbahaya apabila dibeli oleh perempuan yang baru beranjak remaja atau malah ibu-ibu yang sedang menyusui.
"Memang orang depresi, putus asa pengin kurus, benar-benar down rela melakukan apa aja. Targetnya (di buku) orang-orang seperti ini. Aku bacanya seperti itu karena kelihatan ini targetnya orang-orang hopeless," jelasnya lagi.
Dalam keterangan video di instagramnya pun, Yulia terang-terangan menyebut bahwa diet ala Tya Ariestya harus dihapuskan. Sebab, diet tersebut bukan membuat orang sehat, namun cenderung mengarah pada kondisi eating disorder.
"Gemes deh !! Betapa kejamnya manusia yg publish diet extrim dan berkelit / beropini bilang itu aman pdhal jelas-jelas gak aman. Kejam.... Pake testimoni kurus sebagai rayuan. Pake testimoni sbgai anjuran. Pake testimoni sbgai indikator keamanan," tulisnya.
