-
VIVA – Beragam mutasi corona mulai terdeteksi di Tanah Air seperti B117 dan terbaru, N439K. Diakui pakar, mutasi COVID-19 ini berperan penting dalam penyebaran kasus yang semakin luas. Lantas, apa yang perlu diketahui tentang mutasi virus SARS-CoV-2 ini?
Menurut laporan Ketua Satgas PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban, sebanyak 48 kasus mutasi N439K telah terdeteksi di Indonesia. Mutasi ini sendiri memiliki beberapa hal yang belum dipahami oleh masyarakat. Berikut faktanya.
1. Muncul pertama kali
Dijelakan Prof. Zubairi, mutasi N439K diduga muncul dua kali secara terpisah. Pertama kali di Skotlandia pada waktu awal pandemi. Lalu, kali kedua, dengan jangkauan lebih luas di Eropa dan saat ini sudah sampai Indonesia.
"N439K ini awalnya dianggap menghilang saat lockdown diberlakukan di Skotlandia. Tapi justru muncul di Rumania, Swiss, Irlandia, Jerman dan Inggris. Dus, mulai November tahun lalu, varian ini dilaporkan menyebar secara luas," paparnya, dikutip dari akun Twitternya.
2. Kelebihan mutasi N439K