Jangan Abai, Kembung Bisa Jadi Gejala Diabetes Hingga Kanker

Sakit perut
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Kembung cenderung dianggap sebagai hal sepele dan tak berbahaya. Padahal, kembung yang terjadi terus menerus dan kian parah, sebaiknya tak diabaikan lantaran bisa menjadi salah satu gejala penyakit kronis.

Dituturkan dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Ari F. Syam, SpPD, banyak pengalaman dari pasiennya yang berawal dari keluhan kembung, malah terdeteksi penyakit kronis lain seperti diabetes, tumor, bahkan kanker. Menurut Prof. Ari, para pasien cenderung berpikir bahwa kembung hanya tanda sakit maag yang kambuh.

"Pasien banyak yang merasa maag-nya nggak sembuh-sembuh. Keluhannya kembung dan begah, pas cek ternyata gula darah tinggi. Itu merupakan keadaan penyakit karena memang terjadi pelemahan pada saraf-saraf lambung akibat dari diabetes melitus (dm) atau kencing manis," ujar Dekan FKUI itu, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, baru-baru ini.

Kondisi tersebut, kata Prof. Ari, disebut sebagai gastroparesis DM. Disebabkan dari timbulnya permasalahan di lambung seperti lambatnya proses pengosongan lambung sehingga terasa begah yang dipicu oleh gula darah tak terkontrol.

"Mesti ingat bahwa pasien dengan kencing manis ada masalah kembung dan begah di lambung, harus kontrol. Pastikan gula darah terkontrol. Kalau tidak terkontrol mungkin perlu tambahan obat agar kerja lambung lebih normal," tuturnya.

Adapun, lanjut Prof. Ari, apabila kembung kerap memicu sulit buang air besar dan buang angin, ada kemungkinan masalah di saluran pencernaan. Jika diabaikan, bukan tak mungkin permasalahan menjadi lebih parah.

"Masalahanya kalau kembung terjadi karena sumbatan di saluran pencernaan bawah, bisa karena tumor atau kanker. Bisa saja karena tumor yang menyumbat. Kita enggak boleh anggap remeh kembung," katanya.

Bagaimana membedakan kembung alami dan berbahaya?

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Dokter Ari menyebut bahwa kembung sendiri terjadi akibat akumulasi cairan dan udara. Normalnya, ini terjadi apabila mulut terlalu sering terbuka sehingga udara masuk atau juga beberapa makanan tertentu yang memicu gas berlebih di perut.

"Kalau masalah berat, kembung terjadi biasanya makin terasa begah disertai muntah-muntah. Atau, pasien tersebut sudah nggak bisa buang air besar dan kentut, mesti ketahui jangan-jangan ada sumbatan," ujar dia.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Mengatasi kembung

Jika sudah menentukan bahwa kembung yang dialami tak berbahaya, maka bisa diatasi sendiri dengan obat anti kembung yang banyak beredar. Tetapi, jika kembung disertai muntah dan nyeri, sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat untuk segera dideteksi masalahnya.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya
dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024