Varian Delta Mengganas, CDC Anjurkan Pakai Masker di dalam Ruangan

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/mdjaff

VIVA – Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merevisi panduannya dalam penggunaan masker.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kini, lembaga tersebut merekomendasikan orang-orang yang sudah divaksin COVID-19 lengkap untuk memakai masker di dalam ruangan jika mereka tinggal di area dengan risiko penyebaran virus yang tinggi.

"Ini bukan keputusan yang diambil dengan begitu saja," kata Dr Rochelle Walensky, direktur CDC dikutip laman NPR.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

Dia juga menekankan data baru yang menunjukkan bahwa meski orang yang sudah divaksinasi masih memiliki sedikit risiko, dalam kasus yang jarang, mereka masih bisa terinfeksi dan menyebarkan virus kepada orang lain.

"Varian Delta setiap hari menunjukkan kegigihannya untuk mengalahkan kita. Saat kami menguji terobosan infeksi langka dan kami melihat jumlah virusnya pada orang-orang, cukup mirip dengan jumlah virus pada orang yang belum divaksinasi," ujarnya.

Terpopuler: Manfaat Kurma hingga Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Walensky melanjutkan, kemungkinan karena muatan virus yang lebih tinggi, orang-orang dengan kasus terbaru varian Delta bisa menyebarkannya.

"Berbeda dengan varian Alpha, kami tidak percaya jika Anda sudah divaksin, Anda bisa menyebarkannya lebih jauh, ini berbeda sekarang dengan varian Delta," tambahnya.

Langkah CDC ini diambil seiring dengan penyebaran tinggi varian Delta yang mendorong melonjaknya kasus di seluruh dunia. Selama beberapa pekan, banyak pakar kesehatan masyarakat menyenggol lembaga itu untuk mengubah kebijakannya.

Mereka berargumentasi bahwa orang-orang yang sudah divaksinasi harus memakai masker di dalam ruanga, khususnya di area di mana penyebaran virus tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya