MSG Sebabkan Kanker Hingga Gangguan Fungsi Otak, Ahli: Impossible

Ilustrasi MSG.
Sumber :

VIVA – Konsumsi monosodium glutamate (MSG) sering dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit di dalam tubuh. Antara lain, kanker, gangguan fungsi otak, hingga kerusakan berbagai organ. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Akhirnya banyak orang yang takut mengonsumsi MSG, bahkan menghindarinya sama sekali. Padahal, jika dikonsumsi dalam batas normal, bumbu penyedap dengan rasa gurih tersebut tidak akan menimbulkan dampak buruk. 

Guru Besar Keamanan dan Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof. Ahmad Sulaeman, turut memahami mengapa banyak miskonsepsi yang beredar terkait penggunaan MSG. 

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Bahaya MSG bagi kesehatan

Photo :
  • http://herusupanji.blogspot.com

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?
"Karena memang ada literatur dan penelitian yang mencoba meneliti anak tikus. Bayi tikus disuntik otaknya langsung dengan MSG, dengan dosis lebih dari 400 kali dosis pada manusia," ujar Ahmad saat Virtual Media Gathering Event bersama Ajinomoto Visitor Center, yang digelar Jumat 12 November 2021. 

Prof. Ahmad menganggap, metodologi tersebut keliru. Seharusnya, MSG dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan dan bukan langsung ke otak. Itu pun dalam jumlah sedikit. 

"Rata-rata orang Indonesia hanya 1,2 gram per kapita, mungkin paling tinggi 2, lebih kecil dari konsumsi MSG rata-rata orang Jepang, China, dan Amerika, yang juga cukup tinggi," kata dia.

Ilustrasi menahan keinginan untuk makan.

Photo :
  • U-Report

Jadi, Ahmad menyimpulkan hal itu tidak akan terjadi pada manusia, mengingat konsumsi maksimal MSG manusia, dosisnya tidak sebanyak seperti yang diujicobakan pada tikus. 

"Lagipula di dalam tubuh manusia, kalau dari pencernaan gak bisa langsung masuk ke otak, tapi ada namanya brain barrier (pembatas). Dalam jumlah banyak pun, ternyata hasil survei kami tidak sampai banyak (konsumsi MSG) karena eneg. Begitu kita menambahkan MSG berlebihan eneg," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Ahmad pun mengomentari mitos yang beredar, MSG dapat menyebabkan kanker dan berbagai penyakit lainnya. 

"MSG itu berbeda dengan bahan pangan lain, karena MSG tidak disimpan di dalam tubuh, dia akan dimetabolisme seperti zat gizi lain. Asam amino akan dimetabolisme sebagai sumber energi," tuturnya.

Ahmad menambahkan, berbeda dengan natrium dan air, MSG akan dibakar atau digunakan tubuh dalam bentuk asam amino lain. 

"Jadi tidak akan menyebabkan kejadian ini (kanker dan lainnya). Jadi MSG bikin lemah otak itu impossible. Itu kekeliruan dalam memahami MSG," kata Ahmad.

"Walaupun (MSG) dibuat, dia bukan semacam senyawa yang dibuat seperti zat kimia lain karena dia adalah zat gizi. Gak mungkin orang makan MSG sampai 400 gram," kata Prof. Ahmad Sulaeman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya