Ternyata, Diabetes & Hipertensi Jadi Biang Kerok Gagal Ginjal

Ilustrasi hipertensi.
Sumber :
  • Pixabay/rawpixel

VIVA – Berdasarkan data dari Internasional Diabetes Federation tahun 2020, jumlah serangan diabetes di Indonesia mencapai 18 juta di tahun 2020. Artinya, pravelensi kasus tersebut meningkat 6,2 persen dibandingkan 2019. 

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh penanggulangan COVID-19 di Indonesia, di tengah pandemi di tahun 2020, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi COVID-19, meningkat 8,3 kali lipat dibanding masyarakat yang tidak mengidap diabetes.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik, Prof. DR. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, mengungkapkan bahwa diabetes bukanlah satu penyakit, tapi kumpulan dari beberapa penyakit.

"Diabetes bukan suatu penyakit, tapi beberapa penyakit dengan kadar gula di atas normal atau hiperglikemia, sehingga harus dikontrol seumur hidup," ujarnya saat webinar yang digelar Kalbe dan Nephrisol, Selasa 16 November 2021.

Ilustrasi Menolak Hipertensi di Usia Muda

Photo :
  • U-Report

Prof. Sidartawan menambahkan, dalam pengobatan diabetes, terdapat lima pilar, yaitu mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, minum obat jika diperlukan, kontrol atau cek gula darah, dan melakukan edukasi atau webinar tentang diabetes. 

"Lakukan skrining sejak dini tanpa menunggu gejala untuk mencegah kerusakan ginjal dan komplikasi," saran Prof. Sidartawan. 

Berada dalam ruang diskusi yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal - Hipertensi, dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, FINASIM, turut mengungkapkan penyebab utama dari gagal ginjal, di mana salah satunya adalah diabetes.

"Penyebab utama gagal ginjal atau cuci darah adalah hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dan sering datang bersamaan," ungkap dia. 

Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan 3 Penyakit Ini, Berujung pada Masalah Seksual

Dokter Tunggul lebih lanjut menjelaskan, gagal ginjal bisa dicegah sejak dini dengan mengendalikan dan mengontrol gula darah, hindari konsumsi protein setiap hari dan melakukan pengobatan yang tepat sesuai gejala. 

"Obat diabetes bukan perusak insulin atau ginjal. Tetapi gula yang tidak terkontrol dan tidak minum obat, akan membuat insulin dan ginjal menjadi rusak," tutur dr. Tunggul Situmorang.

5 Manfaat Puasa untuk Penderita Diabetes, Pengelolaan Gula Darah yang Efektif
dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024