- Freepik/pikisuperstar
VIVA – Varian COVID-19 Omicron telah masuk ke Indonesia dengan ditemukan satu kasus dan sudah dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Terlebih, terdeteksi juga probable case (kasus dugaan) sebanyak lima orang yang berasal dari luar negeri.
"Ada tiga orang pekerja pembersih, tanggal 8 Desember PCR positif, tanggal 10 sampel dikirim ke Litbangkes untuk genome sequencing, tanggal 15 keluar. Dari tiga orang, satu adalah Omicron, dua bukan," kata Menkes Budi
"Dua kasus WNI yang baru kembali Amerika Serikat dan Inggris. Kedua WNI ini sekarang sedang diisolasi di Wisma Atlet. Tiga kasus probable lainnya adalah Warga Negara Asing dari Tiongkok yang datang ke Manado, sekarang diisolasi dikarantina di Manado," lanjut Menkes.
Ada pun varian omicron telah menyebar ke berbagai negara. Bahkan di Inggris, sudah ditemukan satu kasus kematian pertama akibat varian omicron. Para ahli memperingatkan bahwa gejalanya berbeda dengan yang terlihat pada varian lain yang telah beredar.
Ilustrasi COVID-19/virus corona
- Pixabay/Tumisu
Selama pandemi, kita disarankan untuk mewaspadai batuk baru yang terus-menerus, suhu tinggi, dan hilangnya rasa dan penciuman. Tetapi seorang dokter telah memperingatkan bahwa Omicron memiliki lima gejala berbeda yang harus Anda waspadai.
Dilansir dari laman The Sun, Kamis, 16 Desember 2021, pakar medis Dr Amir Khan mengatakan bahwa gejala Omicron yang muncul dari Afrika Selatan, oleh para dokter yang merawat pasien dengan Omicron, menunjukkan lima gejala baru ini. Apa saja?
"Tenggorokan gatal, nyeri otot ringan, kelelahan ekstrem, batuk kering, dan keringat malam. Jadi keringat malam yang basah kuyup di mana Anda mungkin harus bangun dan berganti pakaian.
"Ini penting dan penting bagi kita untuk terus memantau gejala-gejala ini. Jika kita ingin melacak Omicron dan melacaknya di seluruh dunia, kita harus dapat menguji orang-orang dengan gejala-gejala ini," jelasnya.
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.
- pexels/Edward Jenner
Para dokter mengatakan pasien terinfeksi omicron tampaknya tidak menderita sakit tenggorokan, seperti yang terkadang dialami Delta, tetapi tenggorokan gatal. Petugas medis Afrika Selatan, yang telah melihat sebagian besar kasus sejauh ini, mengatakan kasus baru varian Omicron mengakibatkan sebagian besar gejala ringan, dengan pasien memiliki penyakit mirip flu.
Dr Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, adalah salah satu orang pertama yang mencurigai jenis Omicron COVID-19. Dia mencatat pasien di kliniknya memiliki gejala yang berbeda dengan strain asli, dan varian Delta, yang paling dominan di dunia dalam beberapa bulan terakhir.
Dia mengatakan ketika varian mulai menginfeksi lebih banyak orang, tanda-tanda yang paling umum adalah kelelahan, nyeri otot ringan, batuk kering dan tenggorokan gatal. Untuk itu, penting segera memeriksakan kondisi tubuh saat gejala tersebut mulai dirasakan dan lakukan isolasi mandiri.
