Awas, Sakit Perut Seperti Ini Indikasikan Irritable Bowel Syndrome

Ilustrasi sakit perut
Sumber :
  • Pexels/sora shimazaki

VIVA – Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan. Salah satu gejala yang timbul adalah sakit atau kram perut yang berulang. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Lalu pertanyaannya, jika kita sering merasakan sakit perut, apakah itu sudah pasti mengindikasikan sindrom iritasi usus besar ini? 

Spesialis penyakit dalam, dr. Agastjya Wisjnu Wardhana, SpPD, FINASIM, menegaskan tidak semua sakit perut menandakan Irritable Bowel Syndrome. Apa saja gejala-gejalanya? 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Ilustrasi sakit perut.

Photo :
  • U-Report

"IBS itu ada gejala-gejala khusus yang memenuhi kriterianya. Kita menggunakan kriteria Roma, syaratnya nyeri perut, perubahan pola defekasi (buang air besar), konsistensi feses, adanya muntah atau sendawa, sembelit, juga ditandai anemia atau buang airnya bercampur dengan lendir," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 11 Januari 2022. 

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Lebih lanjut dokter Agastjya menjelaskan, tanda atau gejala pertama yang dirasakan adalah timbulnya rasa nyeri yang hebat. 

"Kemudian perubahaan pola defekasi, kemudian ada gambaran kelainan, seperti kembung, mual dan muntah, dan ada lagi lendir yang bercampur dengan feses," ujar dokter Agastjya. 

Lalu, kapan seseorang harus memeriksakan diri terkait dengan kondisinya yang mengarah pada sindrom iritasi usus besar ini?

Ilustrasi usus besar.

Photo :
  • U-Report

"Pertama, berat badannya menurun karena perubahan struktur dari ususnya sendiri menyebabkan gangguan. Kemudian diare pada malam hari, yang mengharuskan kita bangun malam karena diare," kata dia. 

"Terus ditemukan adanya anemia atau defisiensi besi. Kesulitan menelan dan adanya rasa nyeri yang menetap walaupun dia sudah kentut atau buang air besar. Itu adalah gambaran IBS. Harus ada tanda-tanda ini baru kita kena IBS," lanjutnya. 

Untuk nyeri perut yang mengindikasikan IBS menurut Agastjya tidak spesifik, karena Irritable Bowel Syndrome timbul di area yang berbeda-beda setiap orang.

"Kita kolon itu panjang dari sebelah kanan. Dia bisa posisi sebelah kanan, atas, dia di mana saja posisinya. Sehingga ada yang mengeluh IBS tapi di kanan. Jadi tidak hanya di satu titik, karena tergantung kelainan atau usus besarnya," imbuh dr. Agastjya.

Ilustrasi sakit kepala/demam.

Resep Ramuan Herbal untuk Redakan Demam, Cuma Pakai 3 Bahan

Selain itu, demam juga bisa terjadi akibat paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, reaksi imunisasi pada anak, atau efek samping setelah mengonsumsi obat-obatan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024