Molnupiravir Efektif Hambat Infeksi Varian Omicron

Ilustrasi obat COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tren jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali meningkat pesat sejak minggu ke-2 Februari 2022. Varian Omicron yang mendominasi kasus COVID-19 saat ini juga menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Satgas COVID-19 mencatat ada tambahan 44.526 kasus baru infeksi virus corona pada 13 Februari 2022.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Vice President Sales & Marketing PT Parit Padang Global, Edwin Vega menyatakan, MOVFOR menjadi harapan baru penanganan COVID-19 di Indonesia.  

“Virus corona varian Omicron menjadi varian yang mendominasi dan membuat kasus COVID-19 melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Namun kini kita juga memiliki harapan baru dalam penanganan COVID-19 dengan hadirnya Molnupiravir sebagai obat yang efektif untuk penyembuhan,” ujar Edwin Vega.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

PT Amarox Pharma Global dan Hetero Labs Ltd. telah resmi menghadirkan MOVFOR di Indonesia. MOVFOR merupakan brand obat Molnupiravir pertama di Indonesia dan diciptakan khusus untuk penyembuhan COVID-19.

Molnupiravir merupakan obat antivirus yang mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM dan diindikasikan untuk pengobatan infeksi COVID-19 ringan sampai sedang pada pasien dewasa (usia 18 tahun ke atas) yang tidak memerlukan pemberian oksigen dan memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi COVID-19 berat.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Kini Molnupiravir telah hadir di Indonesia. Obat Molnupiravir yang disetujui di Indonesia berupa kapsul 200 mg yang diproduksi Hetero Labs Ltd., India, didaftarkan, diimpor dan dipasarkan oleh PT Amarox Pharma Global di Indonesia dengan brand MOVFOR. Brand ini merupakan produk Molnupiravir yang pertama dan satu-satunya yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM di Indonesia.

General Manager PT Amarox Pharma Global (Hetero), Sandeep Sur, mengungkapkan bahwa MOFVOR telah dipasarkan dan digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di India dan di beberapa negara ASEAN. 

“Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RT-PCR viral clearance 100 persen pada hari ke-5,” ungkap Sandeep Sur.

Bahkan, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin pun telah datang meninjau langsung kesiapan 400.000 tablet Molnupiravir di pabrik PT Amarox Pharma Global yang berlokasi di Delta Silicon Industrial Park, Cikarang. Proses produksi lokal Molnupiravir dipastikan telah berjalan dengan standar kualitas yang tinggi dan siap hadir memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sales & Product Group Manager PT Parit Padang Global, Donny Satria menyatakan MOVFOR telah didistribusikan di 25 cabang PT. Parit Padang Global yang meng-cover 34 provinsi di Indonesia. Ia mengungkapkan MOVFOR mendapat sambutan positif di berbagai kota terlihat dari tingginya permintaan MOVFOR oleh berbagai fasilitas kesehatan dan layanan penyediaan obat.

“Sejauh ini, pada alokasi pertama kami mendapatkan cukup banyak permintaan seiring dengan meningkatnya laporan kasus COVID-19,” ujar Donny Satria.

Donny memastikan PT Parit Padang Global telah membangun lini distribusi yang efektif untuk memasok kebutuhan MOVFOR di berbagai kota. Ia menerangkan kini MOVFOR bisa didapatkan dengan resep dokter di berbagai apotik dan fasilitas kesehatan di Indonesia. 

Molnupiravir yang terkandung dalam MOVFOR dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19 secara aman dan efektif sehingga produk ini bisa menjadi harapan baru penanganan COVID-19 yang bisa diandalkan masyarakat Indonesia. Donny juga memastikan MOVFOR sudah siap didistribusikan ke apotik-apotik dan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Senior Product Manager PT Amarox Pharma Global (Hetero), Heny Sulistiyaningsih, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi dari aspek keamanan, pemberian Molnupiravir relatif aman dan memberikan efek samping yang dapat ditoleransi. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah diare, mual, sakit kepala dan mengantuk.

“Bekerja sama dengan PT Parit Padang Global, kami berkomitmen untuk memastikan stok dan suplai Molnupiravir di Indonesia dapat terdistribusi serta menjangkau seluruh fasilitas-fasilitas kesehatan di Indonesia, sehingga kehadiran MOVFOR dapat segera menekan laju pertambahan kasus COVID-19 di Indonesia,” tutup Heny Sulistyaningsih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya