Manfaat Ketumbar, Tingkatkan Kesuburan Pria Hingga Turunkan Kolesterol
- New York Post
VIVA – Ketumbar menjadi salah satu bumbu yang wajib ada di dapur. Lantaran ketumbar dapat membuat masakan bukan hanya enak tapi juga dapat mengeluarkan aroma pada makanan.
Bukan hanya untuk masakan saja, ketumbar juga diketahui memiliki manfaat kesehatan. Berbentuk bulat kecil berwarna coklat, ketumbar diketahui mengandung nutrisi seperti protein, lemak, kalsium untuk kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan dari ketumbar salah satunya adalah ketumbar diketahui dapat meningkatkan kesuburan pria. Hal ini didasarkan pada studi hewan coba dan studi laboratorium. Diungkap oleh ahli farmakologi, dr. Wawaimuli Arozal, M. Biomed, Pharm. D. berdasarkan hasil studi, daun ketumbar yang diberikan pada hewan coba tikus, daun ketumbar dapat menyebabkan peningkatkan produksi sperma dan meningkatkan pergerakan sperma.
"Jadi pada prinsipnya dapat meningkatkan kesuburan pria tapi pada keadaan tertentu gangguan hormonal tentu pasien tersebut harus berkonsultasi pada dokter untuk mencari pengobatan yang tepat," kata dia dalam program Hidup Sehat TVOne, Rabu 25 Mei 2022.
Ketumbar.
- U-Report
Selain itu, ketumbar juga diketahui dapat menurunkan kolesterol jahat. Dijelaskan Wawaimuli, di dalam kandungan pada daun ketumbar maupun biji ketumbar mengandung zat-zat aktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam hal ini trigliserida dan menurunkan LDL.
"Ini bisa dijelaskan daun ketumbar atau biji ketumbar bisa meningkatkan destruksi atau penghancuran kolesterol kemudian diekskresi melalui tinja," tutur dia.
Ketumbar juga diketahui memiliki manfaat kesehatan lainnya yakni bisa mengobati batuk dan pilek.
"Batuk pilek biasanya disebabkan oleh virus kita tau bahwa virus dapat sembuh sendiri dengan mengandalkan daya tahan tubuh sendiri. Daun ketumbar atau biji ketumbar mampu meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga menjadi lebih cepat sembuh dan sukar tertular virus," ujar dia.
Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?
Pasien dokter Boyke, yang masih sekolah kelas 2 SMP diketahui hamil di luar nikah. Tetapi, kasus kehamilan tersebut dialami pasien remaja dokter Boyke yang masih perawan.
