Terapi Ini Bisa Optimalkan Program Bayi Tabung

Ilustrasi bayi tabung.
Sumber :
  • Pixabay/DrKontogianniIVF

VIVA Lifestyle –  Pasangan suami istri pasti mengharapkan bisa segera memiliki momongan setelah menikah. Tetapi, ada banyak kendala yang dialami masing-masing rumah tangga sehingga kehamilan sulit untuk dicapai. Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dapat menjadi pilihan bagi pasangan suami istri untuk segera memiliki momongan.

Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300

Di Indonesia, tingkat keberhasilan program bayi tabung mencapai angka 1:3 berdasarkan data dari Kemenkes di tahun 201, di mana total terdapat tujuh ribu siklus bayi tabung dengan 6.092 siklus baru dan berhasil sebanyak 1.702 siklus.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kesuksesan bayi tabung, terutama bagi pasien poor responder. Salah satunya adalah dengan menjalani perawatan peremajaan organ reproduksi.

Olivia Alan Ungkap Sempat Keguguran 3 Kali, Kini Istri Denny Sumargo Akhirnya Hamil

Poor responder atau pasien yang kurang baik dalam merespons program bayi tabung harus memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh dengan mengonsumsi obat-obatan adjuvan atau suplemen, seperti dehydroepiandrosterone (DHEA), coenzym Q10, dan injeksi hormon pertumbuhan.

Setelah rutin mengonsumsi suplemen tersebut, kesuksesan program bayi tabung akan semakin maksimal dengan dorongan multivitamin seperti zinc dan injeksi vitamin C serta melakukan prosedur PRP (platelet rich plasma) yang direkomendasikan oleh dokter.

Bisakah Pasien Endometriosis Hamil Tanpa Program Bayi Tabung? Begini Kata Dokter

Terapi adjuvan berguna untuk meremajakan organ reproduksi calon ibu dan menunjang efektifitas program bayi tabung untuk pasien poor responder. Menurut dr. Ivan Rizal Sini, penambahan multivitamin atau antioksidan kepada sang calon ibu bermanfaat untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Perawatan dengan DHEA dapat meningkatkan folikel dan produksi insulin-like growth factor-1 serta meningkatkan produksi estradiol dalam sel granuloasa yang bertindak sebagai prekursor androstenedione dan testoteron dalam ovarium untuk mengoptimalkan proses bayi tabung.

Sementara itu, kandungan zink juga diperlukan untuk mengatur fungsi hormon yang memastikan ovulasi bisa teratur dan menghasilkan pembuahan. Ada juga peran Coenzyme Q10 bagi organ reproduksi yang dapat melindungi sel telur dari efek radikal bebas, meningkatkan kualitas telur, ovulasi, angka kehamilan, dan angka keguguran dini.

Dr. Ivan juga mengatakan bahwa dalam merencanakan kehamilan, vitamin C atau asam askorbat menjadi hal yang paling dibutuhkan. Sebab, vitamin C merupakan bahan baku penting yang dapat membentuk kolagen tubuh, yaitu bahan dasar tulang, kulit, pembuluh darah, dan jaringan lainnya.

"Tubuh memerlukan vitamin C untuk menjalankan berbagai fungsi, seperti produksi kolagen, L-carnitine, beberapa hormon dan zat kimia penting pada otak dan saraf. Selain membantu penyerapan zat besi, meningkatkan kekebalan tubuh dengan menstimulasi aktivitas sel darah putih, mempercepat penyembuhan luka dan sebagai antioksidan, serta membantu menetralkan radikal bebas di dalam tubuh,” kata DR. dr. Ivan Rizal Sini, SpOG dalam keterangan yang diterima, Kamis 30 Juni 2022.

Terapi Adjuvan kini telah diluncurkan oleh klinik bayi tabung, Morula IVF Indonesia. Lebih detail, dr. Ivan mengungkapkan bahwa biaya untuk paket terapi Adjuvan berkisar antara Rp13 juta hingga 21 juta per pasien. Sedangkan biaya program bayi tabung mulai dari Rp60 juta tergantung kondisi kesehatan pada pasangan suami istri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya