Lonjakan Kasus COVID-19 Picu Gelombang Baru? Ini Kata Pakar IDI

Memakai masker
Sumber :
  • The Indian Express

VIVA Lifestyle – Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, mengingatkan bahwa kasus COVID-19 kembali melonjak. Hal ini membuat Prof Zubairi mengimbau agar masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan sehingga penularan bisa diredam.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Prof Beri, sapaannya, menyoroti kasus yang kian meningkat dari hari ke hari semenjak munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Menurutnya, pada 12 Juli 2022 kasus COVID-19 mencapai angka tertinggi semenjak bulan Maret 2022.

"Kasus di Indonesia naik drastis. Tembus angka 3.361 kasus COVID-19 pada hari ini. Angka tertinggi sejak akhir Maret 2022. Teman-teman dekat saya juga mulai terinfeksi," jelasnya dikutip dari cuitan di akun twitternya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ada pun Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia sejak awal tahun dan diklaim menjadi penyebab lonjakan kasus. Padahal, pada awal tahun 2022, kasus COVID-19 masih berada di bawah angka seribu per hari sehingga pemerintah sudah mengizinkan melepas masker di ruang terbuka. Namun, benarkah kita sedang menuju gelombang ke-4?

Virus corona atau covid-19

Photo :
  • Times of India
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Apakah kita sedang menuju puncak gelombang 4 atau sudah lewat? Melihat tren, kasus baru masih naik terus. Begitu juga positivity rate, saat ini di atas 18 persen. Tapi kita masih belum capai puncak gelombang BA.4 dan BA.5—yang saya harap tidak akan besar," ujarnya.

Maka dari itu, Prof Beri menegaskan pentingnya protokol kesehatan kembali diperketat, mulai dari memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Tak lupa, menjalani vaksinasi booster seperti arahan pemerintah.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 70 persen dari pasien meninggal akibat COVID-19 belum menerima vaksinasi lengkap. Vaksinasi lengkap dan booster terbukti mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian.

Mencuci tangan

Photo :

Jika dilanjutkan hingga menerima vaksinasi booster, maka dapat meningkatkan imunitas hingga 2x lipat dibanding vaksinasi dosis kedua. Booster dapat melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan/memiliki komorbid dari penularan COVID-19.

"Jaga orang yang Anda cintai, terutama yang komorbid, agar tetap aman. Dapatkan booster dan tetap pakai masker," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya