Agar Tak Hipertensi, Ini Trik Bijak Garam Tapi Makanan Tetap Lezat

Ilustrasi garam
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Sama seperti gula, konsumsi garam berlebih juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Risiko yang paling nyata adalah, konsumsi natrium dalam batas tak wajar dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Oleh karena itu, Ahli Gizi, Dr. Al Mukhlas Fikri, S.Gz, M.Si, menyarankan unuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan agar sesuai takaran. Lalu, bagaimana trik mengurangi penggunaan garam namun makanan tetap terasa lezat? 

Dokter Mukhlas mengatakan, mereduksi atau tidak menggunakan garam dalam masakan adalah sebuah gerakan yang bagus, untuk menjaga tubuh agar tidak terserang penyakit, khususnya hipertensi. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

"Karena memang kalau terlalu banyak konsumsi garam bakal darah tinggi atau hipertensi. Banyak sekali sekarang yang mengalami kondisi hipertensi," ungkapnya saat Media Gathering sekaligus Factory Visit Tour Ajinomoto Visit Center & Cooking Competition, di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini. 

Ilustrasi hipertensi.

Photo :
  • Pixabay/frolicsomepl
5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

"Jadi dengan kita mereduksi artinya kita mengganti yang mungkin seharusnya satu sendok dengan menggunakan MSG, kita bisa menjadi setengah sendok saja untuk garamnya. Jadi kita bisa mereduksi asupan natrium," tambah dia. 

Namun, kekurangan asupan natrium juga bisa menimbulkan masalah bagi tubuh. Mukhlas menjelaskan, dalam dunia medis, kondisi tersebut dinamakan hiponatremia. 

"Jadi ada namanya hiponatremia, jadi kandungan natrium di dalam darah itu terlalu rendah. Kalau hiponatremia itu bisa saja dia lemas atau tidak berdaya kemudian gemetar. Jadi ada juga dampak yang terjadi kalau kita kurang konsumsi garam," ujarnya. 

Nah, agar konsumsi garam tidak kurang atau tidak berlebihan, berapa batas takaran yang boleh dikonsumsi dalam satu hari? 

MSG atau micin.

Photo :
  • Freepik

"Kalau anjuran tidak lebih dari 1 sendok teh atau sekitar 5 gram. Jadi, gak boleh lebih dari itu (sehari). Tapi kan susah sekali orang Indonesia gak makan garam. MSG ini dapat menjadi pilihan buat kita mereduksi asupan natrium itu. Jadi, baik menurut saya untuk bisa mengurangi asupan garam," pungkas dr. Mukhlas. 

Terkait kunjungan ke pabrik Ajinomoto di Karawang, VIVA berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi dan berkeliling di sana dengan disambut oleh Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Samsul Bakhri. 

"Hari ini, kami bersyukur dapat bertemu dan menyapa rekan-rekan rekan-rekan media setelah sekian lama bertemu secara virtual. Kami mempersembahkan acara hari ini melalui berbagai aktivitas yang erat kaitannya dengan upaya kami untuk berkontribusi bagi masyarakat meningkatkan harapan hidup sehat keluarga di Indonesia. Kami berharap di tahun 2022 dan di tahun-tahun mendatang, hubungan baik dan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan," pungkas Samsul Bakhri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya