Sebenarnya, Apa Hubungan Cacar Monyet dengan Gay?

Cacar monyet saat diteliti lewat mikroskop
Sumber :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

VIVA Lifestyle  – Organisasi Kesehatan Dunia atah WHO telah menetapkan bahwa penyakit Monkey Pox atah Cacar monyet menjadi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Penyakit Darurat Kesehatan Global pada Minggu, 27 Juli 2022 silam.

Selain ketakutan akan gejala dan penyebabnya, penyakit cacar monyet ini sering dikaitkan dengan salah satu kelompok seksualitas tertentu yaitu LGBT

Dalam sebuah studi yang dipublikasi dalam The New England Journal of Medicine, menemukan bahwa 98 persen kasus cacar monyet ditemukan pada gay dan pria biseksual. Studi ini dipublikasikan pada Kamis, 21 Juli 2022 dengan melibatkan 578 partisipan. 

Namun, bagaimana para pria gay dan biseksual berhubungan dengan cacar monyet, sementara penyebarannya tidak bisa melalui aktivitas seksual? 

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • crosstimbersgazette

Menurut penjelasan dr. Prasetyadi Mawardi, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), kelompok gay lebih berisiko karena aktivitas kontak erat yang dilakukan kemungkinan lebih besar memudahkan transmisi cacar monyet.

“Kalau tadinya menyatakan populasi khusus cenderung, kita pahami memang karena kontak eratnya, kontak eratnya terutama pada orang homoseksual. Kalau antara kulit ke mukosa atau anal rupanya, ini akan memudahkan transmisi monkeypox,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa cacar monyet bukanlah penyakit yang ditimbulkan atau hanya berisiko pada kelompok tertentu seperti gay dan biseksual. Namun semua berisiko terkena cacar monyet saat melakukan kontak erat dengan yang terinfeksi virus tersebut.

Top Trending: 5 Negara Legalkan Pernikahan Jenis, Wanita Nge-prank Presiden hingga Kisah Mualaf Jess

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop

Photo :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

Jadi karena kontak eratnya yang terinfeksi dengan monkeypox kontak dengan kulit, seksual atau oral menjadi transmisi penularan. “Yang jelas sampai saat ini,belum dipastikan (cacar monyet) sebagai penyakit seksual yang menular,” tambah dia.

5 Negara yang Baru-baru Ini Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Begitu pula seperti yang disampaikan oleh peneliti di Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dr Zulvikar Syambani Ulhaq, M.Biomed, Ph.D, mengungkapkan kemungkinan mengapa hal itu bisa terjadi. "Ini menurut pandangan saya. Pada LSL kenapa banyak ditemukan (cacar monyet), karena mereka misalnya memang suka party, dancing, dan sebagainya di mana itu kan sangat berdekatan dengan kerumunan yang banyak," ucap Zulvikar dalam webinar Cacar Monyet, Darurat Kesehatan Global, dan Apa yang Perlu Kita Ketahui, mengutip Kamis, 4 Agustus 2022. 

"Jadi, sebenarnya cacar monyet ini sangat mudah menular dari sentuhan dan tidak selalu melalui hubungan seksual, meski ini adalah salah satu caranya menular pada orang lain. Sebab, cara penularan yang utama dari penyakit cacar monyet ialah sentuhan kulit ke kulit. Bisa juga misalnya melalui berkerumun, melihat konser, itulah menurut gambaran saya yang sebenarnya terjadi di negara-negara Amerika atau Eropa, kenapa penyebaran ini terjadi dengan cepat. Jadi tidak selalu melalui seks," lanjutnya. 

36 Negara Ini Ternyata Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Dimulai dari Belanda

Dengan ini, Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sangat penting bagi otoritas kesehatan masyarakat untuk melibatkan komunitas laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki untuk mengurangi penularan virus dan merawat mereka yang terinfeksi, sambil melindungi hak asasi manusia dengan memerangi stigma dan diskriminasi.

"Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, ini termasuk untuk saat ini, mengurangi jumlah pasangan seksual Anda, mempertimbangkan kembali mempertimbangkan seks dengan pasangan baru, dan bertukar detail kontak dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan," kata Tedros, mengutip laman WHO, Kamis, 4 Agustus 2022.

Ilustrasi LGBT

Bagaimana Cara Sikapi Jika Punya Teman Penyuka Sesama Jenis? Begini Kata Ustaz Firanda Andirja

Sampai sekarang, fenomena LGBT kian marak bahkan ada di sekitar kita. Lalu, bagaimana cara menyikapi jika ada teman kita yang penyuka sesama jenis? Haruskah dijauhi?

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2024