Hailey Bieber Stroke Usai Minum Pil KB, Ini Deret Efek Sampingnya di Tubuh

Hailey Baldwin Bieber
Sumber :
  • IG @haileybieber

VIVA Lifestyle – Hailey Bieber sempat berbicara lebih mendalam tentang penyebab mini stroke yang dialaminya tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah pemakaian pil KB hormonal yang terkait erat dengan masalah kelainan jantung yang dialaminya.

Idap Gejala Stroke Akibat Diabetes, Willy Dozan Ungkap Kondisi Betharia Sonata: Sarafnya Lemah

Dalam pernyataan tersebut, Hailey mengaku mengalami sensasi aneh saat sarapan bersama suaminya. Perasaan menjalar dari lengan kanannya ke ujung jarinya yang kebas. Dia berkata bahwa dia juga tidak dapat berbicara dan sisi kanan wajahnya mulai terkulai, yang membuatnya percaya bahwa dia terkena stroke.

Di rumah sakit dia mengatakan dokter dapat menentukan bahwa dia mengalami gumpalan darah kecil di otaknya. Gumpalan itu dikategorikan sebagai serangan iskemik transien, atau TIA, yang menurut American Stroke Association adalah penyumbatan sementara aliran darah ke otak.

Kelihatan Sehat, Begini Kondisi Tukul Arwana Setelah 3 Tahun Berjuang dengan Stroke

Justin Bieber dan Hailey

Photo :
  • IG @haileybieber

Dokternya mengaitkan stroke mini dengan tiga faktor yang mungkin, termasuk pil KB, diagnosis COVID-19 baru-baru ini, serta didiagnosis dengan PFO tingkat 5.

Cerita Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah yang Menjenguk Hamdan ATT

“Kesimpulannya adalah saya memiliki gumpalan darah yang masuk ke jantung saya dan bukannya, yang biasanya terjadi jika Anda memiliki gumpalan darah kecil adalah jantung akan menyaring gumpalan darah ke paru-paru Anda dan paru-paru Anda akan menyerapnya,” kata dia.

Dikutip Mayo Clinic, rupanya hal tersebut saling berkaitan. Estrogen yang terkandung dalam pil KB hormon kombinasi dan dipakai oleh pasien yang memakai cincin jantung akibat penggumpalan darah atau tambalan di jantung, dapat berisiko membahayakan kesehatan. 

Pil KB tidak dianjurkan pada mereka yang memiliki riwayat penggumpalan darah yakni tromboemboli vena (VTE) atau jika Anda berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah. Hal tersebut dapat memberi risiko pada penggumpalan darah di tubuh sehingga risiko stroke dapat terjadi, seperti kasus Hailey Bieber.

Maka, bentuk kontrasepsi progestin saja, seperti pil mini atau implan, IUD atau metode penghalang adalah pilihan yang lebih baik. Sebab, progestin atau progesteron juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, namun risikonya lebih kecil dibandingkan dengan estrogen.

Fakta dan Mitos Pil KB

Ilustrasi vitamin/obat.

Photo :
  • Freepik/freepik

Jika Anda meminum pil KB (kontrasepsi oral), Anda mungkin senang dengan kenyamanan dan efektivitasnya. Namun, Anda mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana pil KB dapat memengaruhi kesehatan Anda, manfaat dan risiko pil KB.

Pil KB dulunya hanya dikemas sebagai pil hormon aktif 21 hari dan pil tidak aktif tujuh hari. Saat Anda meminum pil yang tidak aktif, terjadi pendarahan seperti menstruasi. Kini, sudah banyak pilihan pil KB yang lebih bervariasi dengan disesuaikan kebutuhan.

Salah satu manfaat yang memberi kenyamanan pada pemakai pil KB yakni mencegah perubahan hormon yang bertanggung jawab atas pendarahan, kram, sakit kepala, dan ketidaknyamanan terkait periode menstruasinya. Namun di sisi lain, pil KB turut dikaitkan dengan efek yang berisiko pada penurunan kesehatan tubuh. Berikut fakta dan mitos terkait dikutip laman Mayo Clinic.

Tambah berat badan?

Ini adalah pemikiran umum. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa efek pil KB terhadap berat badan kemungkinannya kecil. Sebaliknya, Anda mungkin menahan lebih banyak cairan, yang dapat membuat Anda merasa berat badan bertambah, terutama di payudara, pinggul, dan paha. Estrogen dalam pil KB memang memengaruhi sel lemak (adiposa), menjadikannya lebih besar tetapi tidak lebih banyak.

Ilustrasi wanita/kulit wajah.

Photo :
  • Freepik/freepik

Mempengaruhi risiko kanker?

Sebagian besar data menunjukkan bahwa pil KB tidak meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan. Bukti ilmiah menunjukkan penggunaan pil KB untuk jangka waktu yang lebih lama meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, namun risikonya menurun setelah menghentikan penggunaan pil KB.

Mengenai risiko kanker payudara, hasilnya beragam. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan pil KB dan sedikit peningkatan risiko kanker payudara, namun risikonya sangat rendah. Studi lain menunjukkan tidak ada peningkatan yang signifikan dalam risiko kanker payudara. Risiko tampaknya menurun dari waktu ke waktu setelah menghentikan pil KB. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, penggunaan KB tampaknya tidak meningkatkan risiko.

Namun, Pil KB dapat menurunkan risiko kanker jenis lain, termasuk kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker usus besar — dan manfaat ini dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah Anda menghentikan pil.

Berdampak pada kadar kolesterol

Pil KB dapat memengaruhi kadar kolesterol Anda. Seberapa besar efeknya tergantung pada jenis pil yang Anda minum dan konsentrasi estrogen atau progestin yang dikandungnya. Pil KB dengan lebih banyak estrogen dapat memiliki efek keseluruhan yang sedikit menguntungkan pada kadar kolesterol Anda. Namun secara umum, perubahan tersebut tidak signifikan dan tidak memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Kaitan pada tekanan darah

Pil KB mungkin sedikit meningkatkan tekanan darah Anda. Jika Anda minum pil KB, periksakan tekanan darah Anda secara teratur. Jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi, bicarakan dengan dokter Anda apakah Anda harus mempertimbangkan bentuk kontrasepsi lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya