Hindari Gaya Hidup Ini! Bisa Merusak dan Menimbulkan Penyakit Gigi

Ilustrasi mulut, gigi dan keramas
Sumber :
  • Pixabay/ ivanovgood

VIVA Lifestyle – Perhatian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mulut dan gigi terbilang masih sangat rendah. Banyak orang masih enggan pergi ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin sebelum penyakit gigi terasa semakin parah.

Sering Diabaikan, Ini 5 Manfaat Lakukan Scaling Gigi

Ada berbagai penyebab munculnya berbagai penyakit gigi, namun yang paling utama dan banyak dilakukan tanpa disadari adalah malas sikat gigi. Sehingga kuman-kuman di dalam mulut kian berkembang, menyebabkan gigi bolong hingga menimbulkan berbagai penyakit mulut.

"Salah satu gaya hidup yang bikin masalah pada gigi pastinya adalah karena malas sikat gigi," ujar drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, dalam acara Konferensi Pers World Oral Health Day 2023 "Gigi Kuat untuk Senyum Indonesia" di SDN Karet Tengsin 15 Jakarta, Senin 20 Maret 2023.

Ini Akibat Jarang Scaling Gigi yang Perlu Anda Ketahui!

World Oral Health Day 2023

Photo :
  • VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Cara Jaga Kesehatan Gigi Selama Ramadhan ala Orang Arab Saudi, Pakai Siwak yang Kaya Manfaat

Menyikat gigi menggunakan pasta gigi dengan baik dan benar tidak hanya membuat napas menjadi lebih segar tetapi juga untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan gusi. Apalagi untuk orang yang giginya tidak rata, perlu dipastikan telah menyapu bersih ke bagian yang sulit digapai.

"Konsep sikat gigi itu untuk membersihkan makanan, terutama yang banyak karbohidrat. Karbo dan gula itu jadi juara yang paling disenangi kuman-kuman di mulut," jelas dokter Mirah.

Penyebab Gigi Berlubang

Ilustrasi dokter gigi

Photo :
  • Pixabay

Berbagai sisa makanan yang mengendap di dalam mulut akan menciptakan zat asam yang mengendap di sela-sela gigi hingga akhirnya membuat gigi berlubang dan gusi bermasalah. Padahal, gusi yang sehat adalah pondasi dari gigi yang kuat.

"Ibaratnya pohon yang kuat itu berdiri di atas tanah yang subur. Nah, gusi ini adalah tanahnya kalau gusinya sehat maka gigi juga akan kuat," katanya.

Sementara itu, anjuran menggosok gigi adalah 222, yaitu sebanyak 2 kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Kemudian menggosok gigi selama 2 menit untuk memastikan bagian sela-sela gigi telah bersih merata. Serta melakukan pemeriksaan ke dokter gigi sebanyak 2 kali dalam setahun. 

Selama bulan puasa, disarankan juga untuk rajin menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari yang dilakukan pada setelah sahur dan setelah makan malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya