Lebih Hemat, Pasien COVID-19 Bisa Dirawat di Rumah dengan Terapi Oral Antivirus

- Health Europa
VIVA Lifestyle – Anggota Pokja Infeksi Persatuan Dokter Paru Indonesia, DR. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K), MPd, Ked., mengingatkan penting mewaspadai gejala COVID-19, yang masih mengancam hingga saat ini.
Menurutnya, COVID-19 dapat muncul dalam satu atau beberapa gejala, seperti batuk, pilek, demam, atau hanya merasa lelah. Bagi sebagian orang, bahkan gejala ringan bisa dengan cepat menjadi berat. Scroll untuk info selengkapnya.
"Kemudian kehilangan rasa atau bau, mual atau muntah, sakit tenggorokan, diare, demam atau menggigil, nyeri otot atau nyeri sekujur tubuh, sakit kepala, sesak napas atau kesulitan bernapas. Namun demikian, beberapa orang tidak memiliki gejala yang terlihat," ujarnya saat webinar Pfizer, yang digelar baru-baru ini.
Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
- Freepik
Dr. Fathiyah mengingatkan seseorang yang merasakan terdapat gejala atau lima hari setelah berinteraksi dengan seseorang yang terindikasi terkena COVID-19 agar jangan abai dan segera melakukan tes COVID-19.
"Sebab penyakit tersebut dapat menyebar dengan cepat dan dapat menulari orang lain tanpa sepengetahuan kita. Dan segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," kata dia.
“Perawatan COVID-19 paling efektif jika dimulai sesegera mungkin setelah dinyatakan positif. Tidak perlu menunggu sampai gejala memburuk, dan pengobatan harus segera dimulai saat gejala masih terasa ringan hingga sedang,” sambungnya.