Awas, Bahaya Nonton Video Syur Picu Remaja Pubertas Dini

Ilustrasi anak remaja main gadget
Sumber :
  • Pexels

JAKARTA – Maraknya video syur yang kini mudah diakses di internet memberi dampak buruk tak hanya bagi kesehatan mental, namun juga memengaruhi psikis remaja. Faktanya, tayangan dewasa ini mampu membuat anak perempuan dan laki-laki mengalami pubertas dini atau sebelum usia idealnya.

Dikatakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi, Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, bahwa pubertas dini dapat terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya yang kerap tak disadari adalah tayangan video dewasa berbau sensual yang merangsang sistem otak anak-anak generasi muda.

Ilustrasi menonton video porno

Photo :
  • dok. pexels

"Dari stimulasi visualnya merangsang (pikirannya). (Asupan) protein yang tinggi, kebanyakan junk food, obesitas juga. Tapi sekarang di internet membuat anak (jadi) lebih besar (puber) dengan adanya konten-konten yang mematangkan perilaku seksualnya akan merangsang haid lebih cepat," tuturnya dalam acara media bersama RS Pondok Indah, di Jakarta, Senin 12 Juni 2023.

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre ini menyebutkan bahwa pada dasarnya tayangan dewasa yang membuat anak mengalami menstruasi lebih dini memicu dampak kurang baik pada jangka panjang. Secara fisik, tubuhnya akan lebih tidak berkembang lantaran pertumbuhannya sudah tak lagi terjadi seperti anak-anak lain.

"Dampaknya kalau (puber) dini, biasanya penutupan tulang lebih cepat, jadi (perawakannya) pendek dia," imbuhnya.

Mirisnya, bahaya menstruasi dini ini juga bisa berdampak pada perilaku seksual yang membuat anak berisiko pada paparan penyakit menular seksual. Terlebih, apabila anak masih minim edukasi sehingga membuatnya tak memahami dengan jelas dampak perilaku seksual pada perubahan tubuhnya saat pubertas.

Selena Gomez Pilih Rehat dari Sosial Media, Ternyata Ini Alasannya

"Kematangan seksual ini juga dimanfaatkan untuk perilaku seksual. Itu jadi bahaya," imbuhnya.

Asupan tertentu juga memengaruhi pubertas dini pada anak remaja seperti tinggi protein dan lemak serta gula. Hal itu membuat kondisi tubuh menjadi rentan obesitas sehingga tubuh anak menjadi 'lebih tua' dibanding usianya. 

Buat Heboh, Disebut Ada Video Syur Diduga Lolly dan Vadel Vadjideh

Ilustrasi remaja.

Photo :
  • Pixabay/ PublicDomainArchive

"Terutama protein dan gula tinggi jadi obesitas. Tayangan dewasa sudah pasti mempengaruhi sistem hormonalnya," tambahnya.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Idealnya, pubertas dialami oleh anak usia 13 tahun dengan disertai perubahan tubuh seperti pembesaran payudara. Perubahan ini biasanya terjadi hingga usia 18 tahun. Apabila anak tak kunjung pubertas di usia18 tahun, orang tua dianjurkan ajak anak konsultasi.

"Haid awal 13 tahun biasanya. 13 tahun dengan tumbuh payudara. Kalau 18 tahun belum haid sudah tumbuh payudara, itu perlu dicek. Biasa ada masalah kromosom," tandasnya.

Untuk mencapai kesehatan secara menyeluruh didukung oleh beberapa aspek. Sumber: Canva

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat Soroti Kesehatan Mental Generasi Muda Indonesia

Lestari Moerdijat, atau yang akrab disapa Rerie, menekankan bahwa hanya generasi muda yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang kuat yang dapat mengatasi tantangan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024