Hati-hati, Perut Buncit Bisa Jadi Pemicu Stroke Hingga Penyakit Jantung

Ilustrasi perut buncit
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA – Tak sedikit orang yang mengalami masalah perut buncit, namun banyak yang cenderung menganggapnya sebagai hal sepele sehingga kerap diabaikan. Padahal perut buncit bisa menyebabkan berbagai penyakit serius di kemudian hari.

3 Penyebab Sering Ngantuk Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Spesialis Gizi Klinik, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM menjelaskan bahwa perut buncit bisa terjadi jika mengonsumsi makanan secara berlebihan. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman manis seperti es cendol durian.

"Semua dominan campuran gula dan tepung, cendol ada durian sebagai buah tapi gabungan keduanya adalah karbo simpel alias berasal dari gula, tidak ada gizinya hanya menyumbang energi," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 24 Agustus 2023.

Anak Konsumsi Gula Berlebih, Waspada 5K

Ilustrasi perut buncit - lemak perut.

Photo :
  • Freepik: Anastasia Kazakova

Marya mengatakan, perut buncit yang bisa membahayakan kesehatan adalah lemak visceral atau lemak di dalam tubuh.

Sensasi Manis dan Segarnya Sirsak, Ternyata Kaya Manfaat untuk Kesehatan!

"Lemak yang berbahaya lemak di dalamnya yang membungkus tubuh namanya visceral fat, jadi lemak ini memberi bantalan bikin hangat di organ dalam. Kalau berlebihan biang kerok penyakit berhubungan lingkar perut," jelasnya.

Lingkar perut merupakan salah satu indikator seseorang memiliki penyakit metabolik sindrom seperti diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang bisa mempengaruhi organ mata, ginjal, jantung hingga otak.

"Diabetes efek sampingnya bisa ke mata, ke ginjal. Diabetes juga bisa menyebabkan gangguan penyumbatan pembuluh darah kalau di otak bisa stroke, kalau di jantung serangan jantung. Di tempat lain berdampak, tapi kedua organ terlihat dan nyata," jelas dia. 

Sementara itu, untuk ukuran lingkar perut yang perlu diwaspadai adalah lebih dari 90cm untuk pria dan lebih dari 88cm bagi wanita.

"Baiknya diukur. Kalau laki-laki lebih dari 90 sudah waspada. Mengukurnya itu sejajar dengan pusar kalau sudah 80an waspada karena lingkar perut salah satu indikator kena metabolik sindrom. Apalagi ada temannya hipertensi, HDL kurang dari 40 trigliseri tinggi, risiko jantung stroke dan lain-lain," jelas dia. 

Ilustrasi anak gemuk/obesitas.

Konsumsi Gula Sesuai Anjuran Tetap Bisa Bikin Anak Obesitas, Jika...

Gula tambahan harus dihindari khususnya bagi anak-anak karena jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan risiko diabetes hingga obesitas. Berapa takarannya?

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024