Wabah Pneumonia Misterius Merebak di China, Ini yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi virus
Sumber :
  • Pixabay

CHINA  – China, tengah pulih dari pandemi Covid-19, kini berjuang melawan darurat kesehatan lainnya. Wabah pneumonia yang belum teridentifikasi menyebabkan penyebaran di sekolah-sekolah, dengan lonjakan anak-anak yang dirawat di rumah sakit.

Lonjakan Kasus DBD di Lampung, 1.779 Kasus Terungkap dengan 10 Korban Meninggal

Dikutip dari India Today, wabah ini terpusat di Beijing dan provinsi Liaoning yang menyebabkan rumah sakit anak-anak kelebihan pasien. Beberapa sekolah bahkan terpaksa menangguhkan kegiatan belajar mengajar.

ProMed, platform pengawasan penyakit internasional, telah mengeluarkan peringatan mengenai pneumonia yang belum terdiagnosis pada anak-anak. 

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Wabah pneumonia di China.

Photo :
  • The HealthSite.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta informasi rinci dari China tentang peningkatan penyakit pernapasan dan klaster pneumonia yang dilaporkan pada anak-anak. 

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Otoritas China mengaitkan peningkatan ini dengan penghapusan pembatasan Covid-19 dan sirkulasi patogen yang sudah dikenal.

WHO telah menyarankan masyarakat di China untuk mengikuti langkah-langkah pengurangan risiko penyakit pernapasan.

Sementara asal-usul wabah ini belum ada kepastian, para profesional medis berspekulasi bahwa Mycoplasma pneumoniae, yang dikenal sebagai 'pneumonia berjalan', mungkin menjadi penyebabnya. Tidak ada laporan kematian yang dilaporkan sejauh ini.

Apa itu pneumonia?

Wabah Pneumonia Misterius Merebak di China

Photo :
  • India Today

Pneumonia, infeksi yang memengaruhi paru-paru, dapat mempengaruhi satu atau kedua paru-paru, menyebabkan pengisian kantong udara (alveoli) dengan cairan atau nanah. Penyebab pneumonia termasuk bakteri, virus, atau jamur, dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga parah.

Tanda-tanda pneumonia

Tanda-tanda umum termasuk batuk, dengan atau tanpa lendir, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Parah atau tidaknya pneumonia dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, kesehatan keseluruhan, dan penyebab infeksi tertentu.

Namun, dalam kasus wabah pneumonia di China, gejalanya termasuk demam tinggi dan peradangan paru-paru, tetapi tidak ada batuk.

Pendekatan pengobatan untuk pneumonia dapat melibatkan antibiotik, obat antivirus, atau obat antijamur, dan pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu.

Dr Tushar Tayal, Konsultan, Kedokteran Internal di CK Birla Hospital, Gurugram, mengatakan bahwa situasi ini merupakan wabah penyakit mirip influenza yang menunjukkan demam tinggi tanpa gejala lainnya.

“Demam, dengan atau tanpa menggigil, adalah gejala umum dari infeksi virus atau bakteri. Gejala tambahan seperti pilek, batuk, sesak napas, muntah, dan diare mungkin ada, tetapi tidak selalu diperlukan,” kata Dr Tushar Tayal.

Virus-virus berbagai, seperti adenovirus, virus influenza, enterovirus, rhinovirus, dan virus Covid-19, dapat menyebabkan gejala seperti itu. Selain itu, beberapa bakteri dan bakteri atipikal tertentu, seperti spiroket dan leptospira, dapat menunjukkan gejala demam dan pneumonia.

Apa tindakan pencegahan yang dapat diambil?

dr Srivatsa Lokeshwaran, Konsultan Utama dan Kepala Departemen, Pulmonologi Intervensional dan Transplantasi Paru, Aster Whitefield Hospital, Bangalore, mengatakan bahwa meskipun masih terlalu dini untuk menentukan apakah infeksi saat ini akan berkembang menjadi pandemi, langkah-langkah perlindungan pribadi, seperti mengenakan masker tiga lapis, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial telah diterapkan.

dr Lokeshwaran menjelaskan bahwa sejak pertengahan Oktober, bagian utara China telah menyaksikan beberapa kasus penyakit mirip influenza dalam klaster di kalangan anak-anak.

“Ketika kita menyebut penyakit mirip influenza, kita merujuk pada gejala demam, sakit tenggorokan, mialgia, kelelahan, batuk, dan sesak napas. Namun, gejala ini harus disiapkan dalam konteks yang tepat dan diterapi sesuai,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya