Miris! Angka Kematian di Indonesia Lebih Banyak Terjadi di Usia Produkif, Ini Penyebabnya

Ilustrasi meninggal.
Sumber :
  • vstory

JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) meluncurkan Buku Tabel Mortalitas dan Morbiditas Penduduk Indonesia Tahun 2023.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Dari data yang dikumpulkan dari tahun 2018-2022 ini bisa dijadikan acuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat dan pengambilan kebijakan yang sesuai dengan dinamika populasi terus berubah. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Deputi Direksi Bidang Aktuari, Benjamin Saut PS dalam paparan sekilas tentang tabel mortalitas dan morbiditas penduduk Indonesia, terungkap bahwa secara keseluruhan rata-rata peluang kematian laki-laki pada usia produktif lebih tinggi dibanding dengan kematian pada Tabel Mortalitas (TM) lainnya. Sedangkan pada usia tua mulai dari 81 tahun ke atas kematian laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan peluang kematian pada TM lainnya.

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu

Sementara itu, secara keseluruhan rata-rata peluang kematian perempuan pada usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan peluang kematian pada TM lainnya. Sedangkan pada usia tua mulai dari 80 tahun ke atas peluang kematian pada TM lainnya.

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

“Transisi epidemiologi artinya transisi pandemi berdampak pada transisi epidemiologi terjadi. Cause of death memang sedang dilakukan pengkajian dengan tabel mordibitas yang ada itu akan menjawab lebih detail apa yang terjadi. Posisi perubahan produktif, lebih tinggi peluangnya usia tua lebih rendah akan terjawab cause of death. Atau tabel mordibitas next,” kata dia saat ditemui awak media di kantor pusat BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat.

Tabel mordibitas ini kata Benjamin akan segera disampaikan dalam hitungan beberapa bulan ke depan. Tepatnya di triwulan I di tahun 2024.

Sementara terkait dengan angka kematian yang lebih tinggi di usia produktif dari tabel ini, Benjamin mengungkap data dari tabel tersebut akan menjelaskan penyebab kematian yang tinggi di usia produktif tersebut.

“Bisa jadi peluang untuk melihat di mana penyebab kita tau kita alami pandemi transisi epidemiologi terjadi. Apa karena terjadi sebatas karena pandemi atau memang ada peningkatan prevalensi insidensi penyakit. Nanti itu akan kita lihat di tabel morbiditas di sana, kita berangkat pembangunan kesehatan. Cause of death baru nanti ketahuan. Salah satunya karena pandemi,” jelas Benjamin. 

Data kematian yang tercatat ini berdasarkan data dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) hingga data dari Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. 

“Semua kita catat di fasyankes, laporkan keluarga yang sudah kita padankan dengan data dukcapil,” jelas Benjamin. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya