Makanan yang Harus Dihindari di Usia 40-an, Nomor Dua Paling Susah
- Eat This
JAKARTA – Memasuki usia 40 tahun tidak sedikit dari kita memilih untuk membatasi sejumlah makanan tertentu demi menjaga kesehatan. Membatasi asupan makanan tertentu terutama ketika sudah memasuki usia 40 tahun keatas meminimalisir risiko berbagai penyakit mulai dari kolesterol, diabtes, asam urat hingga penyakit lainnya.
Namun bukan di usia 40 tahun saja, concern untuk mengonsumsi makanan sehat harus diterapkan sejak dini. Lantas jenis makanan apa saja yang perlu dibatasi ketika sudah memasuki usia 40 tahunan? Berikut ini rangkumannya seperti dikutip dari tayangan Hidup Sehat Plus TvOne, Rabu 13 Desember 2023. Scroll lebih lanjut ya.
1. Ayam Goreng Tepung
Ilustrasi ayam goreng.
- Pexels/Mounir Salah
Rasa gurih dan renyah ayam goreng ini perlu dibatasi ketika sudah menginjak usia 40 tahun. Sebab asupan HCA dalam ayam bisa meningkatkan gangguan pada pankreas hingga kanker prostat pada pria.
Ilustrasi sosis
- Pixabay/jarmoluk
Kandungan sosis dan papperoni terdapat sodium dan lemak jenuh yang tinggi yang bisa menghambat pembuluh darah. Pembuluh darah yang terhambaat diketahui bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit sindrom metabolik seperti jantung koroner, kolesterol tinggi, stroke, tekanan darah tinggi hingga diabetes. Selain itu kandungan sodium dari daging olahan juga bisa menyebabkan kulit menjadi keriput lebih cepat. Ganti daging olahan dengan ikan salmon, ikan kembung atau daging ayam yang rendah kandungan sodium.
3. Kue
Ilustrasi kue Stormy
- Pixabay/pexels
Cake, cookie, atau brownie memiliki kadar gula yang tinggi dan tak baik untuk tubuh apabila dikonsusmi berlebihan. Asupan glukosa terlalu banyak terutama usia lanjut dapat menyebabkan gangguan pada sistem imunitas saluran pencernaan, mengurangi bakteri baik dalam tubuh hingga percepat keriput di wajah.
4. Alkohol
Ilustrasi bir atau minuman beralkohol
- CCO
Dianjurkan orang yang sudah menginjak usia 40 tahun untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali. Saat meminum alkohol metabolisme dalam tubuh tidak bekerja secara efektif. Hal ini sebabkan hilangnya masa otot dan meningkatkan kadar lemak. Sebaiknya ganti dengan susu yang mengandung kalsium.
