Sudah Setahun Menikah Tapi Belum Punya Anak, Perlukah Periksa ke Dokter?

Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.
Sumber :
  • Freepik/tirachardz

JAKARTA – Gangguan kesuburan atau infertilitas masih menjadi momok bagi pasangan suami-istri yang menginginkan hadirnya anak. Demikian halnya di Indonesia, persoalan gangguan kesuburan tergolong tinggi. 

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Di Indonesia, diprediksi terdapat 4 juta pasangan yang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Tepatnya sekitar 10-15 persen pasangan usia produktif mempunyai masalah dengan kesuburan. Scroll untuk info selengkapnya.

“Angka ketidaksuburan di Indonesia itu 10-15 persen. Sedangkan yang lebih dari 2 tahun pernikahan (infertilitas) sekitar 8 persen. Ini cukup tinggi,” kata spesialis obgyn Brawijaya Hospital Duren Tiga, dr. Gunawan Dwi Prayitno, SpPG (k) FER dalam acara grand opening fertility center Brawijaya Hospital Duren Tiga, Kamis 14 Desember 2023.

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Beberapa faktor yang bisa memengaruhi ketidaksuburan khususnya dari faktor istri seperti gangguan haid, miom, kista, dan sumbatan saluran telur. Sementara beberapa faktor yang bisa memengaruhi ketidaksuburkan pada pria antara lain, kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Lantas, jika sudah menikah namun belum mendapatkan keturunan apa yang perlu dilakukan? Kapan sebenarnya waktu yang ideal pasangan untuk memeriksakan kesuburan mereka? 

Terkait hal itu, Gunawan Dwi mengungkap bahwa tidak perlu menunggu waktu satu tahun untuk memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika wanita memiliki sejumlah keluhan seperti nyeri haid.

“Kalau ada keluhan jangan nunggu satu tahun (ke dokter). Misalnya nyeri haid atau gangguan haid, ada benjolan atau siklus tidak teratur jangan nunggu udah nikah satu tahun. Soalnya penanganan bisa rumit dibanding dengan sperma yang bagus, tidak ada nyeri (haid) dan tidak ada gangguan yang signifikan,” ujar dia.

”Kalau nunggu satu tahun kemudian periksa tidak ada masalah, normal semua, sperma normal tidak ada gangguan. Kalau ada faktor kebiasaan merokok, kemudian ada gangguan di hubungan itu jangan tunggu satu tahun,” jelasnya.

Di sisi lain, normal bagi pasangan yang telah menikah selama setahun tidak memiliki kelainan dan tidak mengalami gangguan (dalam) berhubungan, nantinya akan hamil dengan sendirinya. 

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • Stocksnap

“Pasangan yang sudah menikah atau baru menikah tanpa ada kelainan anatomi atau gangguan hubungan, 86 persen akan hamil sendiri,” ujar dia. 

Menurutnya, sebanyak 16 persen wanita yang belum hamil dalam kurun waktu satu tahun menikah jika berhubungan seks secara teratur seperti yang disarankan dokter, dia bisa hamil. 

“Hanya 16 persen yang belum hamil usai setahun menikah. Dari 16 persen yang belum hamil dalam 2 tahun setengahnya itu 50 persen akan hamil sendiri. Dengan apa? Dengan hubungan (seksual) teratur minimal seminggu dua kali atau tiga kali dianjurkan,” ujarnya.

Sementara itu untuk suami, Gunawan juga mengimbau untuk mereka tetap menjaga kesehatan dengan tidak merokok dan minum-minuman beralkohol yang dapat merusak sperma.

“Kemudian kebiasaan yang merusak sperma seperti asap rokok, alkohol ini (harus dihentikan karena) bisa merusak mikro kecil sperma sangat sensitif sekali. Sperma mudah mati apalagi jika di vagina terjadi infeksi. Infeksi ini akan menguat membuat vagina semakin asam, sehingga sperma cepat mati,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya