Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, Deretan Makanan Ini Ternyata Bisa Membunuh

Ilustrasi beras
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Sesuatu yang berlebihan tentu tidak lah baik. Hal ini juga termasuk dalam mengonsumsi makanan

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Ternyata, ada beberapa jenis makanan yang, jika dikonsumsi secara berlebihan atau diolah dengan tidak semestinya, maka bisa berpotensi membuat keracunan dan bahkan hingga membunuh.

Masing-masing dari delapan makanan yang lezat dan sehat ini memiliki racun alami yang, meskipun aman untuk dikonsumsi sesering mungkin, namun dapat membunuh kamu tergantung pada bagaimana, dan berapa banyak yang kamu makan. 

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Berikut beberapa jenis makanan tersebut:

Buah Ceri

Photo :
  • www.google.com
5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Buah Ceri, Aprikot, Plum, Persik: Sianida 

Jangan panik dulu jika kamu secara tidak sengaja menelan biji ceri. Biji ceri memang tidak beracun jika dimakan utuh, tetapi cukup berbahaya jika dimakan ketika sudah pecah. 

Karena selain rasanya uang sangat pahit dan umumnya tidak mungkin dikunyah, biji dari buah-buahan tertentu, seperti ceri, aprikot, plum, dan persik, mengandung senyawa sianogenik, dalam ilmu pengetahuan dikatakan "bahan-bahan yang dapat diubah oleh tubuh Anda menjadi sianida". 

Nah, berapa banyak biji ceri yang bisa dikatakan 'mematikan'? 

Melansir situs makanan dunia Bon Appetite, mereka menemukan bahwa hidrogen sianida mematikan dengan kadar sekitar 1,52 miligram per kilogram, artinya dibutuhkan sedikit lebih dari 0,1 gram (satu sen beratnya sekitar satu gram) racun untuk membunuh manusia seberat 150 pon (68 kilogram). 

Satu buah ceri menghasilkan sekitar 0,17 gram sianida yang mematikan per gram bijinya, jadi tergantung pada ukuran bijinya, menelan satu atau dua biji yang baru dihancurkan saja, kemungkinan, dapat menyebabkan kematian.

Nasi: Arsenik

Ilustrasi nasi.

Photo :
  • Freepik/freepik

Terkejut dengan jenis makanan nomor dua ini? Jangan panik dahulu!

Beras memang mengandung arsenik, racun yang dapat menyebabkan hal buruk seperti muntah, sakit perut, dan vertigo bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. 

Kadar tertinggi arsenik terdapat pada beras merah, dan terendah pada beras instan. 

Meskipun terdapat racun di dalamnya, akan sangat sulit untuk meracuni diri sendiri dengan makan terlalu banyak nasi dalam satu hari. Bukan berarti tidak ada hal buruk yang akan terjadi: paparan arsenik dosis rendah secara terus-menerus dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker kandung kemih. 

Menurut FDA, terdapat 2,6 hingga 7,2 mikrogram arsenik anorganik dalam satu porsi nasi. 

Mengingat dibutuhkan sekitar 50 gram arsenik untuk membunuh rata-rata orang dewasa dengan berat badan 150 pon (68 kilogram), maka untuk membunuh, kamu harus makan hampir 7 juta porsi nasi, dalam sekali makan, untuk mencapai kematian akibat nasi. 

Jika kita berasumsi bahwa satu porsi adalah sekitar 1/4 centong, itu berarti hampir 1.800 centong nasi.

Kentang: Solanin

Kentang.

Photo :
  • Pixabay/Wounds_and_Cracks

Tergantung dari cara penanganan atau pengolahannya, kentang dapat menghasilkan solanin, pestisida alami yang beracun bagi manusia. 

Senyawa ini terutama terkonsentrasi pada kentang yang sudah mulai berubah warna menjadi hijau, dan terutama ketika sudah mulai bertunas. 

Gejala potensial keracunan solanin termasuk muntah, diare, dan terkadang serangan jantung. 

Hal baiknya adalah, selain terlihat tidak menggugah selera dan terasa sedikit pahit, kamu harus makan kentang hijau dalam jumlah banyak agar benar-benar mengalami keracunan solanin. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas New Mexico menunjukkan bahwa orang dewasa dengan berat 100 pon (45,3 kilogram) harus makan satu pon (0,45 kg) penuh kentang hijau sebelum menunjukkan gejala keracunan, yang tampaknya cukup sulit dilakukan secara tidak sengaja. 

Apel dan Pir: Sianida

Buah apel merah.

Photo :
  • Pixabay

Untuk kedua buah ini, mungkin sudah banyak yang tahu.

Apel dan pir sama-sama memiliki biji yang mengandung senyawa yang dapat berubah menjadi sianida yang mematikan jika tertelan. 

Beruntung bagi pemakan apel, kamu harus benar-benar menumbuk bijinya sebelum senyawa pembuat sianida dapat bekerja. 

Biji apel mengandung sekitar 700 miligram hidrogen sianida per kilogram, yang berarti kamu memerlukan sekitar 100 gram biji apel untuk membuat orang seberat 150 pon (68 kilogram) keracunan. 

Itu hampir seperempat pon biji apel dan tanpa daging buah apelnya. 

Dengan asumsi satu biji apel memiliki berat sekitar setengah gram, itu berarti kamu harus makan sebanyak 200 biji

Sebuah apel di supermarket pada umumnya mengandung sekitar delapan biji, jadi jika kamu benar-benar 'ingin' keracunan sianida, maka kamu harus makan setidaknya 25 biji apel sekaligus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya