Zaidul Akbar: Yang Paling Parah Minum Waktu Makan, Itu Buruknya Luar Biasa

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

VIVA Lifestyle – Minum air putih sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Namun bukan hanya jenis airnya saja, ternyata suhu air putih juga dapat membawa dampak baik dan buruk bagi tubuh. 

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengungkap sederet bahaya jika gemar minum air dingin. Menurutnya, rutin minum air dingin justru membawa dampak yang tidak baik untuk tubuh kita. Apa saja bahayanya? Yuk, scroll untuk mengetahuinya. 

Zaidul Akbar menjelaskan, suhu normal tubuh kita adalah 37 derajat Celcius. Suhu tersebut dikategorikan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Jadi menurutnya, ketika kita sedang ingin minum air dingin, sebenarnya ada keringat di tubuh kita yang perlu dikeluarkan. 

Biasanya Jadi Panutan, Nikita Willy Kali Ini Dikritik karena Biarkan Anak Makan Sambil Ngantuk

Ilustrasi air dingin/air es

Photo :
  • Pixabay/ColiN00B

"Di saat sensasi minum air dingin muncul, justru jangan minum dingin. Tapi justru minum air anget atau air normal. Sebab kalau kita minum air dingin apa yang terjadi? Bakal nagih lagi, nagih lagi," ujar Zaidul dalam video di Youtube FatimahDAKWAH, dikutip VIVA, Selasa 9 Januari 2024.

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Lebih lanjut, dokter Zaidul mengatakan, air terbaik untuk diminum adalah air dengan suhu normal. Meski dalam beberapa hadis disebutkan mengenai air dingin, namun menurut Zaidul, hal itu karena di Madinah dan Mekkah, suhunya luar biasa panas, yang tentu saja berbeda dengan di Indonesia.

Lalu, apa dampaknya jika rutin minum air dingin? 

"Makanya di sini (Indonesia) orang-orang yang rutin banget minum es itu lama-lama ginjalnya bisa tergerus (bermasalah)," ungkapnya. 

Rupanya, tak hanya minum air dingin, Zaidul mengungkap, kebiasaan yang lebih membahayakan dari minum air dingin adalah minum ketika sedang makan

"Apalagi yang paling parah adalah minum waktu makan. Itu buruknya luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan. Kasih jarak. Biasanya saya kasih jarak itu 15 atau 30 menit sebelum makan. Jadi sebelum makan banyakin minum aja dulu, supaya gak banyak makannya, karena air kan gak ada kalori," bebernya. 

"Jadi tidak disarankan (minum saat makan dan minum es), karena berat di perut kita, buat pencernaan kita berat. Makanya minum air disarankan air hangat atau suhu normal," saran Zaidul Akbar.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya