Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Dokter Boyke
Sumber :
  • YouTube HAS Creative

VIVA Lifestyle – Kisah hubungan asmara dan aktivitas seksual sejenis, homoseksual dan lesbian bisa terjadi dimana saja, termasuk di dalam penjara. Perilaku homoseksual terjadi di dalam penjara sendiri bisa terjadi lantaran kondisi mendesak, terlebih napi terutama pria harus berpisah dengan istri mereka dalam waktu yang cukup lama.

Gaga Muhammad Dikabarkan Bebas, Kakak Kandung Laura Anna: Biarkan Saja

Kejadian ini terjadi pada salah satu pasien dari seksolog kenamaan dr. Boyke. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Sama seperti kasus-kasus di penjara enggak ada istri sesama laki-laki pun melakukan. Makanya homoseksual terjadi di penjara,” kata dia dalam bincang bersama Praz Teguh dalam podcast PWK yang dikutip dari tayangan YouTube HAS Creativ.

Ditjen PAS: Gaga Muhammad Bebas Bersyarat Sejak 18 April 2024

Lebih lanjut, diungkap dokter Boyke saat jalani hukuman di penjara maka penyimpangan seks itu terjadi lantaran keterpaksaan. Sedangkan hasrat seksual pria sendiri sulit untuk ditahan.

Dokter Boyke

Photo :
  • IG @drboykediannugraha
Baru 2 Tahun di Penjara, Gaga Muhammad Dikabarkan Sudah Bebas hingga Bikin Netizen Geram

“Saya dapat kasus itu. Dia tadinya pasien keluar penjara ketemu kemudian dia konsul ke saya, dia di penjara itu melakukan hal seperti itu karena keterpaksaan, karena enggak ada lagi,” ungkapnya.

Bahkan setelah pria yang dipenjara itu keluar dari sel tahanan. Untuk hubungan seksnya juga ikut terganggu.

Diungkap Boyke bahwa hasrat seksualnya dengan istrinya sudah turun atau tidak adanya ‘getaran-getaran’ lagi. 

“Sekarang setelah keluar penjara ketemu sama istrinya sudah terlampau (tidak bergairah), tidak terbiasa, kasus-kasus seperti itu ada. Seks itu kan berdasarkan experience jadi seperti itu,” katanya.

Sebagai informasi pada 2019 lalu, kala itu Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak mengungkap adanya temuan gejala seks menyimpang dialami warga binaan di sejumlah lapas dan rutan.

Hal itu dampak dari over kapasitas penjara.

"Lapas dan rutan sudah over kapasitas. Ibarat kata, kondisi itu membuat kaki ketemu kaki, kepala ketemu kepala badan ketemu badan. Dampaknya munculnya homoseksualitas (gay) dan lesbian," ujar dia kala itu. 

Menurutnya, gejala tersebut muncul karena kebutuhan biologis warga binaan yang tak tersalurkan. Terutama bagi warga binaan yang sudah berkeluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya