Red Wine Bisa Cegah Pembentukan Kolesterol

Red wine
Sumber :
  • Kitch.com
VIVAlife -
Senyawa berbahaya yang terkandung di dalam daging merah masuk ke dalam aliran darah. Efeknya, menciptakan kolesterol jahat yang bisa merusak pembuluh darah dan mempertinggi risiko penyakit jantung. Untuk mengatasinya Anda bisa mengkonsumsi
red wine
atau anggur merah.


Dalam laporan studi yang diterbitkan di
Journal of Functional Foods
Meriahnya Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Bersama BIN
, para peneliti menunjukkan bahwa anti-oksidan dalam anggur yang dikenal sebagai polifenol mencegah senyawa ini diserap ke dalam aliran darah di mana mereka dapat menyebabkan kerusakan. Ron Kohen, profesor dari
Institute of Drug Research
Lisa Blackpink Dirumorkan Berkencan dengan Putra Miliarder Prancis, Frederic Arnault
di Universitas Ibrani Yerusalem mengatakan hal ini dapat membantu menjelaskan mengapa
red wine
Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?
seringkali disebut-sebut mampu mengurangi risiko penyakit jantung.

"Daging sangat tinggi akan kandungan lemak tak jenuh ganda dan kolesterol. Hasil penelitian kami dapat memberikan penjelasan mengenai hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi daging dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular," jelasnya, dikutip dari
Times of India.


Produk yang kaya akan polifenol seperti
red wine
sangat signifikan dalam mengurangi efek buruk konsumsi daging. Dalam percobaan, peneliti memberi daging kalkun pada sekelompok responden dengan kondisi sehat dan meminta mereka untuk menghindari daging lainnya serta ikan. Kelompok

lainnya diberi daging kalkun selama empat hari, namun disertai dengan segelas
red wine.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika relawan hanya mengkonsumsi daging, mereka mengalami peningkatan kadar senyawa yang dikenal sebagai malondialdehid dalam aliran darah mereka. Tubuh mereka juga menunjukkan peningkatan jumlah kolesterol yang telah dimodifikasi oleh malondialdehid dalam darah mereka.


Setelah empat hari mengkonsumsi daging, tingkat kolesterol yang dimodifikasi telah meningkat sebesar 97 persen. Diperkirakan kolesterol yang dimodifikasi tersebut bertanggung jawab atas pengerasan pembuluh darah arteri dan menciptakan plak yang dapat menyebabkan penyakit jantung.  Namun, pada kelompok yang diberi makan daging kalkun dengan segelas
red wine
, tingkat kolesterol yang termodifikasi tidak berubah dan bahkan menurun. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya