Sumber :
- iStockphoto
VIVAlife -
Wanita kerap kali merasa bersalah memalsukan klimaks saat bercinta. Tapi bukan hanya kaum hawa, sejumlah pria juga memalsukan orgasme.
Seorang akademisi Harvard Dr Abraham Morgentaler dalam buku
Why Men Fake It menceritakan beberapa kasus pria yang berpura-pura mencapai klimaks.
Yang mengejutkan adalah alasan dibalik hal tersebut. "Selama 25 tahun saat melakukan penelitian ini, kejutan terbesarnya adalah pria yang berada dalam hubungan tampaknya lebih peduli pada pasangan ketimbang diri mereka sendiri," ucap Dr Morgentaler.
Studi serupa yang dilakukan Universitas Kansas menemukan, 70 persen perempuan dan 30 persen pria mengaku berpura-pura orgasme.
Dalam studi tersebut, kedua jenis kelamin memberikan alasan yang sama mengapa memalsukan orgasme. Mereka merasa sangat dekat dengan pasangan sehingga merasa tertekan untuk mencapai klimaks.
"Pria dan wanita yang dituntut memberi pasangan kepuasan kadang membuat pria dan wanita berpura-pura mencapai orgasme," ujarnya.
Alasan lain orgasme palsu menurut Dr Morgentaler adalah perubahan cepat dalam identitas gender di masyarakat. Ini menyebabkan banyak pria menderita krisis kepercayaan tentanng maskulinitas mereka.
Sekitar 60 tahun lalu, hubungan seks dipandang sebagai tugas perempuan dan bukan sesuatu yang dinikmati. "Namun, saat ini wanita bercinta dengan harapan dapat menikmatinya," ujar Monrgentaler seperti ditulis Daily Mail. (sj)
![Hujatan Kasar yang Dituliskan IDF di Dinding RS Indonesia]()
![img_title]()
Yang mengejutkan adalah alasan dibalik hal tersebut. "Selama 25 tahun saat melakukan penelitian ini, kejutan terbesarnya adalah pria yang berada dalam hubungan tampaknya lebih peduli pada pasangan ketimbang diri mereka sendiri," ucap Dr Morgentaler.
Studi serupa yang dilakukan Universitas Kansas menemukan, 70 persen perempuan dan 30 persen pria mengaku berpura-pura orgasme.
Dalam studi tersebut, kedua jenis kelamin memberikan alasan yang sama mengapa memalsukan orgasme. Mereka merasa sangat dekat dengan pasangan sehingga merasa tertekan untuk mencapai klimaks.
"Pria dan wanita yang dituntut memberi pasangan kepuasan kadang membuat pria dan wanita berpura-pura mencapai orgasme," ujarnya.
Alasan lain orgasme palsu menurut Dr Morgentaler adalah perubahan cepat dalam identitas gender di masyarakat. Ini menyebabkan banyak pria menderita krisis kepercayaan tentanng maskulinitas mereka.
Sekitar 60 tahun lalu, hubungan seks dipandang sebagai tugas perempuan dan bukan sesuatu yang dinikmati. "Namun, saat ini wanita bercinta dengan harapan dapat menikmatinya," ujar Monrgentaler seperti ditulis Daily Mail. (sj)
Tentara Israel Tulis Hujatan Kasar ke Indonesia Usai Hancurkan RS di Jalur Gaza
Baru-baru ini, viral di sosial media, di mana tentara Israel menulis hujatan kasar ke Indonesia di gedung RS Indonesia di Gaza yang sudah mereka hancurkan
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
