Menggaruk Ternyata Picu Sensasi Gatal

Ilustrasi alergi.
Sumber :
VIVAlife
Persib Bandung Jaga Kebugaran Jelang Tantang Bali United di Championship Series
- Pernahkah Anda menggaruk bagian tubuh dan merasakan gatal di bagian lain. Peneliti telah menemukan mengapa gatal akan terus ada ketika menggaruk bagian tubuh.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Menggaruk membuat otak melepas serotonin, yang membuat gatal akan terus ada. Peneliti melakukan penelitian pada tikus, menemukan persamaan sensasi terhadap gatal dan menggaruk pada manusia.
Harta Berjalan Betrand Peto Setelah Jadi Anak Ruben Onsu dan Sarwendah


Ketika tikus rekayasa genetika yang disuntik dengan zat yang biasanya membuat kulit gatal, tikus genetika tidak menggaruk sebanyak tikus normal.


Tapi ketika tikus yang diubah secara genetik disuntik dengan
serotonin
, mereka menggaruk sebanyak seperti yang diharapkan.


Zhou-Feng Chen, Director of Washington University Center yang melakukan studi terhadap gatal, mengatakan bahwa rasa sakit dapat memengaruhi gatal, walau hanya sesaat.


"Masalahnya adalah ketika otak mendapatkan sinyal, rasa sakit tersebut akan meresponsnya dengan memproduksi
neurotransmitter
serotonin
untuk mengontrol rasa sakit itu," ucap Dr Chen.


Temuan Dr Chen menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa terjadi dalam urutan. Pertama, Anda menggaruk, dan menyebabkan sensasi nyeri. Kemudian Anda membuat lebih banyak serotonin untuk mengontrol rasa sakit. Tapi serotonin tidak lebih dari hanya menghambat rasa sakit.


Penelitian Dr Chen ini diterbitkan dalam sebuah jurnal Neuron, seperti dilansir laman
Daily Mail
, 30 Oktober 2014.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya